REPUBLIKA.CO.ID,SUKABUMI--Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Sukabumi berupaya memperkuat inovasi dari perangkat daerah. Hal ini dilakukan dengan melaksanakan kegiatan Roadshow KITA BISA (Kolaborasi Transformatif melalui Bimtek Inovasi Daerah Kota Sukabumi ) dalam rangka persiapan Innovative Government Award (IGA) Tahun 2022.
Bimtek yang dilakukan bidang Litbang Bappeda Kota Sukabumi tersebut dilakukan pada 7 Kecamatan dengan mengikutsertakan 33 Kelurahan se-Kota Sukabumi yang dilaksanakan pada 22-29 Maret 2022 lalu. '' Bimtek ini bertujuan untuk memberikan informasi dan persiapan teknis mengenai pengisian 36 indikator Inovasi Perangkat Daerah di tahun 2020-2021,'' ujar Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Sukabumi Reni Rosyida Muthmainnah, Senin (4/4/2022).
Di mana data ini untuk dilaporkan pada sistem inovasi daerah pada alamat https://indeks.inovasi.litbang.kemendagri.go.id milik Kemendagri yang rencananya akan dilaksanakan Juni 2022. Selain itu kegiatan ini juga bertujuan untuk mendorong kebaharuan dan keberlanjutan inovasi serta memastikan seluruh perangkat daerah melaksanakan Misi ke-4 RPJMD Kota Sukabumi.
Yakni mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan inovatif. Khususnya pada indikator tujuan misi ke-4 yaitu meningkatkan inovasi daerah dengan indikator kinerja tujuan yaitu skor indeks inovasi daerah.
Sebelumnya, Pemkot Sukabumi menggencarkan inovasi publik berbasis teknologi dalam melayani warga. Di mana pada 2022 ini ada sebanyak 65 inovasi baru yang diluncurkan perangkat daerah di lingkup Pemkot Sukabumi.'' Setiap tahunnya kami mendorong lahirnya inovasi publik dalam peningkatan layanan kepada warga,'' ujar Kabag Organisasi Setda Kota Sukabumi Ida Halimah, Kamis (31/3/2022). Hal ini disampaikan disela-sela kegiatan tahap presentasi dan wawancara Top 6 Kompetisi Inovasi Kota Sukabumi (KIKS) 2022 di Ruang Pertemuan Setda Kota Sukabumi.
Di mana kata Ida, pada tahun ini ada sebanyak 65 inovasi baru yang dilahirkan oleh 31 organisasi perangkat daerah di Kota Sukabumi. Di mana dari 65 inovasi ini telah dipilih 6 inovasi terbaik dan akan dikerucutkan kembali menjadi 3 besar.
Menurut Ida, nantinya inovasi publik yang terbaik akan diikutsertakan ke ajang provinsi dan pemerintah pusat. Sehingga diharapkan inovasi ini bisa berkualitas dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat