Ahad 03 Apr 2022 03:04 WIB

Pembukaan Perbatasan dengan Singapura Dinilai Dorong Pemulihan Ekonomi Batam

Kepala BP Batam menilai pembukaan perbatasan dengan Singapura dorong ekonomi Batam.

Sejumah wisatawan asing asal Singapura mengikuti kegiatan Golf Participants Wonderful Indonesia Promotion For Vaccinated Travel Lane (VTL) Sea di kawasan wisata Nongsa, Batam, Kepulauan Riau, Rabu (14/3/2022). Pemerintah melakukan uji coba penerapan kebijakan bebas karantina untuk wisatawan mancanegara atau turis mulai 14 Maret 2022 di Batam, Bintan dan Bali.
Foto: Antara/Teguh Prihatna
Sejumah wisatawan asing asal Singapura mengikuti kegiatan Golf Participants Wonderful Indonesia Promotion For Vaccinated Travel Lane (VTL) Sea di kawasan wisata Nongsa, Batam, Kepulauan Riau, Rabu (14/3/2022). Pemerintah melakukan uji coba penerapan kebijakan bebas karantina untuk wisatawan mancanegara atau turis mulai 14 Maret 2022 di Batam, Bintan dan Bali.

REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Kepala Badan Pengusahaan Kawasan Peradangan Bebas Pelabuhan bebas Batam (BP Batam) Muhammad Rudi menyatakan pembukaan perbatasan Singapura-Batam dapat meningkatkan kembali sektor pariwisata dan ekonomi daerah setempat, setelah sempat melambat akibat pandemi Covid-19.

"Langkah Singapura untuk membuka kembali pintu wisatawan melalui jalur Vaccinated Travel Framework akan memberikan dorongan dalam membangkitkan sektor pariwisata dan ekonomi Batam pascapandemi Covid-19," kata Kepala BP Batam dalam keterangan, Sabtu (2/4/2022).

Baca Juga

Pria yang juga menjabat Wali Kota Batam itu melakukan lawatan perdana ke Singapura, bertemu dengan Menteri Tenaga Kerja dan Menteri Kedua Perdagangan dan Industri Singapura Tan See Long serta Menteri Kedua Urusan Luar Negeri dan Menteri Kedua Pendidikan Mohammad Maliki Bin Osman, secara terpisah pada Jumat (1/4).

Lawatan Kepala BP bertepatan dengan pembukaan perbatasan Singapura-Batam pada Jumat (1/4). Kebijakan itu memungkinkan pelaku perjalanan luar negeri yang sudah menerima vaksin lengkap untuk bepergian bebas karantina ke Singapura, dengan syarat hasil tes antigen negatif.

Menurut Muhammad Rudi, kebijakan Vaccinated Travel Framework (VTF) menjadi nyawa baru dalam hubungan bisnis kedua wilayah. "Dengan dibukanya jalur Singapura-Batam, kami optimistis, semua sektor akan kembali bangkit, dari pariwisata hingga industri. Perekonomian diharapkan akan terus meningkat. Investasi akan semakin menggeliat," kata Muhammad Rudi.

Dalam pertemuan bersama Muhammad Rudi, Menteri Tenaga Kerja dan Menteri Kedua Bidang Perdagangan dan Perindustrian Singapura Tan menyoroti langkah BP Batam yang terus berinovasi, antara lain menyiapkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan Sekupang, capaian pembangunan kota, dan ekonomi Batam yang terus membaik.

"Kami menyampaikan apresiasi atas apa yang tengah disiapkan Batam selama pandemi berlangsung. Dalam KEK Kesehatan, kami tentu berharap dapat mengambil peran. Kami akan coba merekomendasikan rumah sakit yang sesuai untuk bisa berkolaborasi dengan Batam," kata Menteri Tan.

Ia juga memuji capaian ekonomi Batam yang meningkat pada 2021 sebesar 4,75 persen, melampau pertumbuhan nasional yang tercatat 3,69 persen.

Sementara itu, dalam pertemuan dengan Menteri Kedua Urusan Luar Negeri dan Menteri Kedua Pendidikan Singapura Mohammad Maliki Bin Osman, kedua pihak membahas kondisi terkini pandemi Covid-19 di Batam yang terus dapat dikendalikan.

Kedua pihak juga mendiskusikan capaian ekonomi dan ekonomi Batam, serta pembukaan perbatasan Singapura-Batam. Keduanya meyakini, pembukaan pintu Singapura-Batam bagi wisatawan dan perjalanan bisnis akan membuka peluang luas bagi ekonomi dua wilayah.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement