REPUBLIKA.CO.ID, LUBUK BASUNG -- Pelaksana tugas (Plt) Kadis Pertanian, Emrizal, stok daging sapi di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Agam diprediksi aman. Stok daging diprediksi cukup memenuhi kebutuhan masyarakat menjelang bulan suci Ramadhan hingga Idul Fitri 1443 Hijriah.
Menurutnya, dari survei tersebut, jumlahnya tidak terlalu jauh berbeda, karena mayoritas masyarakat Agam menjelang puasa dan lebaran mengkonsumsi daging sudah menjadi tradisi. Ia menyebut pada tahun ini perkiraan jumlah sapi yang akan dipotong sekitar 831 ekor. Jumlah ini naik sebesar 5,86 persen dibanding tahun 2021 atau sebanyak 785 ekor.
Emrizal menjelaskan untuk 831 ekor sapi tersebut tersebar di delapan kecamatan yang masih melakukan tradisi pemotongan adat atau Mambantai. Delapan kecamatan itu yakni, Tanjung Mutiara, Lubuk Basung, Ampek Nagari, Palembayan, Matur, Malalak dan Palupuah.
Sementara itu, bagi kecamatan lainnya pemenuhan daging dipenuhi dari RPH Bukittinggi. “Harga sedikit naik, dari Rp120.000/kilogram menjadi Rp130.000/kilogram. Namun kenaikan itu masih terbilang wajar,” ujar Emrizal.
Ia menambahkan untuk memastikan kesehatan hewan yang akan dipotong, petugas rumah potong hewan melakukan pemeriksaan dan pemantauan rutin daging yang dijual di pasar.