REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT MRT Jakarta (Perseroda) menggandeng PT Jababeka dan PT Jasa Sarana untuk membangun dan mengembangkan fase 3 trase timur-barat rute Cikarang (Kabupaten Bekasi, Jawa Barat)-Balaraja (Kabupaten Tangerang, Banten). Direktur Utama PT MRT Jakarta William P Sabandar menyatakan, kerja sama dengan PT Jababeka, mencakup pengembangan kawasan berorientasi transit transit oriented development (TOD) di wilayah Jababeka, Kabupaten Bekasi.
Sementara, penjajakan kerja sama dengan PT Jasa Sarana terkait rencana pengusahaan transportasi massal berbasis rel, pengembangan kawasan, dan pengelolaan sampah terintegrasi di kawasan stasiun dan TOD. Kerja sama, sambung dia, melingkupi pembahasan atau pertukaran informasi terkait penyediaan lahan untuk pembangunan stasiun di jalur timur-barat MRT (Cikarang-Balaraja).
"Termasuk pengembangan kawasan TOD, dan potensi investasi mixed use oleh PT Jababeka, dan pengelolaan sampah di kawasan TOD dan Stasiun MRT oleh PT Jasa Sarana," kata William di Jakarta, Jumat (1/4/2022).
Menurut William, pengembangan jaringan MRT Jakarta, ke depannya banyak merangkul berbagai pihak. Sehingga, tidak lagi mengandalkan 'donor' tunggal seperti sekarang ini. Oleh karena itu, PT MRT Jakarta membuka kesempatan kerja sama seluas-luasnya dengan berbagai pihak dalam membangun dan mengembangkan jaringan MRT.
Direktur Utama PT Jasa Sarana Hanif Mantiq mengatakan, pihaknya yang merupakan BUMD Pemprov Jawa Barat bidang pembangunan infrastruktur dan pengembangan kawasan. Pihaknya menyambut baik peluang kemitraan yang ditawarkan oleh PT MRT Jakarta, terutama dengan adanya rencana perluasan cakupan MRT ke wilayah Jawa Barat.
"BUMD PT Jasa Sarana siap berperan serta berkolaborasi baik dengan PT MRT Jakarta dan PT Jababeka sesuai kompetensinya pada pengusahaan transportasi, pengembangan kawasan, dan pengelolaan sampah terintegrasi terutama pada kawasan TOD di wilayah Jababeka. Kami optimis ini akan bermanfaat dan menguntungkan semua pihak," ucap Hanif.
Wakil Direktur Utama PT Jababeka Tjahjadi Rahardja mengapresiasi dan berterima kasih karena menjadi swasta pertama yang diberikan kesempatan untuk menjajaki kerj asama dengan MRT Jakarta. Dia menyebut, kolaborasi ini sejalan dengan transformasi yang tengah Jababeka ciptakan di kawasan Jababeka.
"MRT telah beroperasi selama tiga tahun sejak Maret 2019. Kami menyambut baik rencana kolaborasi ini, karena sejalan dengan transformasi yang kami usahakan di Kawasan Kota Jababeka yakni mengubahnya menjadi kota dengan tata kota berkonsep Transit Oriented Development (TOD City)," ucap Tjahjadi.