REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN — Terkait dengan diizinkannya mudik pada Idulfitri 1443 Hijriyah pada tahun ini, Bupati Semarang,H Ngesti Nugraha memperkirakan jumlah pemudik yang masuk di daerahnya bakal lebih besar. Untuk itu, jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Semarang diminta untuk mempersiapkan dan melakukan berbagai antisipasi agar dapat memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat yang akan melaksanakan mudik.
“Dua tahun kemarin mudik kan dilarang. Prediksi kami jumlah pemudik tahun ini akan semakin banyak. Maka segala sesuatunya harus diantisipasi,” ungkapnya di Ungaran, Kabupaten Semarang, Kamis (31/3/2022).
Bahkan, ia menyebut jumlah pemudik juga akan semakin besar dari tahun-tahun sebelumnya karena dua tahun terakhir aktivitas mudik Lebaran ditiadakan oleh Pemerintah. Dengan demikian berbagai hal harus dipersiapkan dengan matang.
Selain pelayanan kepada masyarakat yang mudik, terkait dengan kebutuhan dan ketersediaan sembilan bahan kebutuhan pokok (sembako) masyarakat juga harus diantisipasi dengan optimal. Tempat-tempat wisata yang ada di kabupaten Semarang juga harus mempersiapkan diri untuk dapat menampung besarnya animo masyarakat yang akan berkunjung.
Intinya semua pengelola tempat-tempat wisata juga arus mempersiapkan sarana dan prasarana untuk mendukung kenyamanan dan keamanan pengunjung sesuai dengan ketentuan protokol kesehatan (prokes) pencegahan Covid-19. “Diperkrakan nanti juga akan banyak para pemudik yang sudah kangen untuk mengunjungi wisata yang ada di Kabupaten Semarang ini,” jelas Ngesti.
I menegaskan tempat wisata tetap harus menerapkan prokes ketat, mulai skrining suhu badan, pengecekan kelengkapan vaksinasi Covid-19 dan tetap mewajibkan pemakaian masker kepada semua pengunjungnya. Ngesti menerangkan Pemkab Semarang memang masih menunggu petunjuk Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah.
Namun demikian, Pemkab Semarang jauh-jauh hari juga perlu mempersiapkan sebelum koordinasi dengan Pemprov Jawa Tengah dilakukan. “Sehingga nantinya tinggal menyesuaikan dengan ketentuan yang turun dari provinsi,” tambahnya.