REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Satgas Pangan Polda DIY melaksanakan pengecekan harga dan ketersediaan bahan pokok penting bersama Dinas Industri dan Perdagangan DIY dan instansi-instansi terkait yang dipimpin Dirreskrimsus Polda DIY, Kombes Pol Roberto Pasaribu.
Pengecekan harga pangan salah satunya dilakukan di pusat perbelanjaan tradisional Pasar Kolombo yang ada Jalan Kaliurang, Kapanewon Depok, Kabupaten Sleman. Satgas Pangan melaksanakan pengecekan dengan menyasar pedagang-pedagang bahan pokok yang ada di pasar.
Kegiatan tersebut diadakan dalam rangka mengantisipasi terjadinya kelangkaan dan kenaikan harga bahan pokok penting menjelang Ramadan 1443 Hijriah. Kabid Humas Polda DIY, Kombes Pol Yuliyanto mengatakan, salah satu fokus minyak goreng.
"Memang stok bahan pangan, terutama minyak goreng curah maupun minyak goreng kemasan, tidak melimpah namun cukup untuk masyarakat," kata Yuliyanto, Kamis (31/3/2022).
Data Satgas Pangan DIY, stok minyak goreng curah di DIY masih 210.465 liter harga Rp 15.500 per kilogram. Persediaan minyak goreng di Sleman 60.200 liter harga curah 15.000, kemasan sederhana Rp 22.000 dan kemasan premium Rp 23.000 per kilogram.
Di Gunungkidul memiliki stok minyak 81.552 liter dengan harga curah Rp 15.500, kemasan sederhana 23.000, dan kemasan premium Rp 24.000 per kilogram. Bantul memiliki persediaan minyak 44.664 liter dengan harga curah Rp 15.300, kemasan sederhana 24.000, dan kemasan premium Rp 25.000 per kilogram.
Sedangkan, Kulonprogo memiliki stok minyak goreng 16.919 liter dengan harga curah Rp 15.500, kemasan sederhana Rp 23.300, kemasan premium Rp 24.000 per kilogram. Stok minyak di Kota Yogyakarta 7.130 liter dengan harga curah Rp 15.500, kemasan sederhana 23.500 dan kemasan premium Rp 24.000 per kilogram.
Selain minyak goreng curah dan kemasan, Satgas Pangan Polda DIY mengecek harga dan persediaan daging segar. Untuk daging sendiri informasi yang mereka dapat dari pedagang, persediaan ada dan harga masih standar belum melonjak.
Yuliyanto mengimbau, masyarakat menjelang bulan Ramadhan dan hari raya Idul Fitri agar berbelanja dalam batas wajar dan tidak perlu panik. Sebab, dari pemerintah dan instansi terkait akan selalu berusaha menjaga ketersediaan bahan pokok penting.
"Setiap hari pemerintah lewat instansi-instansi terkait akan selalu melaksanakan pengecekan di pasar tradisional maupun modern untuk memantau harga dan stok bahan pokok supaya tidak terjadi kenaikan harga signifikan," ujar Yuliyanto.