Rabu 30 Mar 2022 20:51 WIB

Harga Pangan Diprediksi Naik Hingga 40 Persen Jelang Idul Fitri

Peningkatan harga terendah, terjadi pada komoditas cabai merah besar.

Pedagang menata cabe rawit merah di Pasar Tebet Timur, Jakarta. Pemprov DKI memprediksi harga pangan akan mengalami kenaikan hingga 40 persen menjelang Idul Fitri 2022.
Foto: Prayogi/Republika.
Pedagang menata cabe rawit merah di Pasar Tebet Timur, Jakarta. Pemprov DKI memprediksi harga pangan akan mengalami kenaikan hingga 40 persen menjelang Idul Fitri 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Perikanan (KPKP) DKI Jakarta memprediksi kenaikan harga pangan berkisar 1,39 persen hingga 40,35 persen menjelang Idul Fitri. Kepala Dinas KPKP DKI Jakarta Suharini Eliawatidi Jakarta, Rabu (30/3/2022), menjelaskan bahwa peningkatan harga tertinggi terjadi pada komoditas minyak goreng curah sebesar 40,35 persen dan untuk minyak goreng kualitas premium mengalami kenaikan lebih dari 100 persen.

"Penyebab utama mahalnya minyak goreng curah, dikarenakan berkurangnya pasokan minyak goreng curah yang masuk ke pasar tradisional. Pasokan yang biasanya masuk empat kali dalam sepekan menjadi hanya satu kali saja dalam sepekan," ucap Eli.

Baca Juga

Untuk peningkatan harga terendah, kata Eli, terjadi pada komoditas cabai merah besar sebesar 1,39 persen. Meski demikian, harga komoditas hortikultura, yakni komoditas cabai dan bawang lebih terjangkau pada Idul Fitri 2022 dibandingkan kondisi tahun lalu.

"Karena pasokan pada tahun ini cukup baik dan musim penghujan tidak terjadi saat ini," ucapnya.

Untuk bahan pangan segar, lanjut Eli, dengan kenaikan harga tertinggi adalah pada komoditas daging sapi sebesar 16,85 persen. Penyebabnya, pemerintah Australia lebih mengutamakan pemenuhan kebutuhan konsumsi dalam negeri yang melonjak tinggi setelah pandemi Covid-19 mulai terkendali.

"Kemudian dipicu oleh tingginya biaya impor dan naiknya harga pakan sapi," tutur Eli.

Sementara itu, Eli menyebut untuk harga beras dari awal 2022 sampai sepanjang 2022 diprediksi stabil dikarenakan lancarnya pasokan beras dan tidak terjadi gagal panen di daerah produsen.

Berdasarkan data Dinas KPKP DKI Jakarta yang dibagikan oleh Eli, harga rata-rata pangan strategis dan gas elpiji di DKI Jakarta per 28 Maret 2022, yakni Beras IR I Rp 11.410 per kilogram; Cabai merah keriting Rp 46.638 per kilogram; Cabai merah besar Rp 54.644 per kilogram; dan cabai rawit merah Rp 58.765 per kilogram.Kemudian cabai rawit hijau Rp 41.152 per kilogram; Bawang merah Rp 35.744 per kilogram; Bawang putih Rp 33.255 per kilogram; Ayam boiler/Ras Rp 38.177 per ekor; Telur ayam ras Rp 24.968 per kilogram; Gula pasir Rp 14.361 per kilogram.Sementara untuk tepung terigu harganya Rp 8.787 per kilogram; Minyak goreng curah Rp 19.650 per kilogram; Daging sapi has (paha belakang) Rp 140.222 per kilogram; Gas elpiji Rp 21.000 per 3 kilogram.

 

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement