Rabu 30 Mar 2022 17:16 WIB

Tinjau Bersama Proyek KA Cepat Jakarta-Bandung, Ini Permintaan Luhut ke Dubes China

Luhut sebut pengerjaan pembangunan kereta cepat saat ini masih terjadwal dengan baik.

Foto udara proyek pembangunan Kereta Cepat Jakarta - Bandung (KCJB) di Telukjambe Barat, Karawang, Jawa Barat, Senin (14/2/2022). PT KCIC menyatakan proyek KCJB berkontribusi pada perekonomian warga terdampak melalui realisasi pengadaan lahan sebesar Rp15 triliun yang dibayarkan langsung dan menciptakan lapangan pekerjaan bagi 13.477 tenaga lokal.
Foto: ANTARA/M Ibnu Chazar
Foto udara proyek pembangunan Kereta Cepat Jakarta - Bandung (KCJB) di Telukjambe Barat, Karawang, Jawa Barat, Senin (14/2/2022). PT KCIC menyatakan proyek KCJB berkontribusi pada perekonomian warga terdampak melalui realisasi pengadaan lahan sebesar Rp15 triliun yang dibayarkan langsung dan menciptakan lapangan pekerjaan bagi 13.477 tenaga lokal.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA  -- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan bersama Duta Besar Republik Rakyat China untuk Indonesia Lu Kang meninjau proyek pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Rabu (30/3/2022). Hal itu guna memastikan proyek bisa rampung tepat waktu.

Dalam kunjungan untuk mengecek perkembangan pembangunan tepatnya di Subgrade #33 dan Tunnel #6, Luhut didampingi Direktur Utama PT KCIC Dwiyana Slamet Riyadi, dan Direktur Operasi WIKA Hananto Aji.

Baca Juga

"Saya minta kepada Dubes Lu Kang untuk membantu komunikasikan kepada kontraktor dari China bahwa diperlukan adanya percepatan untuk mengejar penyelesaian pembangunan. Percepatan perlu segera dilakukan mengingat commercial operation date rencananya akan dilakukan pada Juni 2023," katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (30/3/2022).

Progres pekerjaan diharapkan dapat ditingkatkan dari yang awalnya hanya 1,6 persen dapat menjadi 2,0 persen setiap bulannya. Menanggapi permintaan tersebut, Dubes Lu Kang mengaku akan berkomunikasi dengan kontraktor dari China, untuk mengidentifikasi kendala yang dihadapi serta akan segera mencarikan solusinya.

Lebih lanjut, Luhut dan Dubes Lu Kang bersama rombongan menuju pembangunan KCIC menggunakan kereta inspeksi dari Stasiun Gambir menuju Stasiun Plered, Purwakarta, Jawa Barat.

Sesampainya di Stasiun Plered, Luhut dan Dubes Lu Kang segera melakukan peninjauan ke Subgrade dan Tunnel."Sebelumnya memang ada longsor yang membuat pengerjaan menjadi tertunda beberapa bulan, tetapi setelah peninjauan ini kita sudah bisa bergerak lagi untuk menyelesaikan pembangunan utamanya di Tunnel #6," jelas Luhut.

Luhut menyebutkan, pengerjaan pembangunan kereta cepat saat ini masih terjadwal dengan baik dan akan segera dikejar untuk dapat melakukan uji coba. Rencana uji coba dilakukan pada Februari 2023 dari Stasiun Padalarang sampai Stasiun Tegalluar.

"Sejauh ini, semua perkembangan dari pekerjaan Kereta Cepat Jakarta-Bandung dapat berjalan dengan baik dan memuaskan, kerja sama antara Indonesia dan Tiongkok juga terjalin dengan baik. Semoga pembangunan cepat selesai dan dapat kita nikmati bersama manfaatnya," jelasnya.

Luhut juga meminta PT WIKA selaku kontraktor dari pihak Indonesia dapat memberikan kualitas terbaiknya demi menunjang keamanan dan keselamatan proyek kereta cepat ini."Saya minta juga seluruh isu yang masih tertahan dapat kita bahas pada pertemuan yang akan diagendakan dalam dua minggu ke depan agar semua masalah dapat terselesaikan dengan baik," tegasnya.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement