Rabu 30 Mar 2022 15:42 WIB

Satkar Ulama Jakarta Barat Sambangi Korban Kebakaran Jembatan Lima

Satkar Ulama Jakbar memberikan bantuan untuk korban kebakaran jembatan lima

Rep: Muhyiddin/ Red: Nashih Nashrullah
Satkar Ulama Jakbar memberikan bantuan untuk korban kebakaran jembatan lima
Foto: Dok Istimewa
Satkar Ulama Jakbar memberikan bantuan untuk korban kebakaran jembatan lima

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Satuan Karya (Satkar) Ulama Jakarta Barat menyambangi korban kebakaran rumah di permukiman padat penduduk di Kecamatan Tambora, Jakarta Barat, pada Ahad (27/3/2022) sore lalu.  

Didampingi karang taruna Jembatan Lima ketua Satkar menyerahkan bantuan berupa Beras, indomie, pampers, nasi bungkus, air minum, dan biskuit untuk membantu meringankan kebutuhan para korban kebakaran.

Baca Juga

Ketua Satkar Ulama Jakarta Barat, Moohammad Rudyanto Dharmawan, mengatakan terkejut melihat kebakaran terjadi ketika sedang menyisir wilayah Tambora bukan informasi dari pihak manapun. 

"Kami sangat bersyukur bisa membantu korban kebakaran ini walau tidak mempersiapkan sebelumnya, semoga bantuan ini dapat meringankan," ujar pria yang biasa dipanggil dengan nama Moo ini, Selasa (29/3/2022). 

Peristiwa kebakaran besar di Jalan Sawah Lio, RT 03/07, Kelurahan Jembatan Lima, Kecamatan Tambora pada Ahad (27/3/2022) lalu ini menghanguskan sedikitnya 25 rumah penduduk. Belum ada keterangan resmi terkait dengan penyebab kebakaran ini. 

Api mula menyambar rumah warga pada sore hari. Sebanyak 120 personel Sudin Gulkarmat Jakarta Barat diterjunkan untuk membantu warga memadamkan kobaran api.  

Kobaran api mulai dipadamkan oleh Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin Gulkarmat) Jakarta Barat sekitar pukul 18.15 WIB. 

Setelah kondisi mereda dan api mulai berhasil dipadamkan, petugas melakukan pendataan terkait dengan dampak dari kebakaran di lokasi. Hal pendataan menyebutkan sebanyak 25 rumah warga terbakar. Total kebakaran menyambar lahan rumah seluas 1.750 meter persegi.  25 rumah warga yang terbakar seluas 1.750 meter persegi. 

Kendati demikian, kerugian alhamdulillah terbatas pada materi saja. Tak ada korban jiwa dalam insiden ini, termasuk juga nihil korban luka-luka. Akibat kebakaran ini, ratusan warga yaitu 105 warga dari 16 kepala keluarga terpaksa harus mengungsi, ini akibat tempat tinggal mereka tak tersisa lagi dari kobaran api.      

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement