REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) telah menjalin kerja sama dengan PT Ecogreen Oleochemicals. Kerja sama ini terkait program pendampingan sertifikasi Roundtable Sustainable Palm Oil (RSPO) pekebun swadaya.
Head of Sustainability SSMS, Henky Satrio W menyambut positif kemitraan ini. Menurutnya, ini merupakan pertama kalinya bagi SSMS sebagai industri kelapa sawit bekerjasama dengan buyer dalam program pendampingan sertifikasi pekebun swadaya.
Kerja sama antara SSMS dan Ecogreen, menurut dia, menunjukkan kepercayaan buyer terhadap produk SSMS, yang telah menerapkan program traceability atau ketelusuran yang dapat dipertanggungjawabkan. SSMS menyadari pentingnya sertifikasi dan perekaman proses rantai pasokan (traceability), menjadi poin penting bagi buyer untuk memastikan ketertelusuran dari produk yang dibelinya.
"Kemitraan ini merupakan kali kedua bagi SSMS menginisasi pekebun swadaya setelah sukses mendampingi Asosiasi Petani Kelapa Sawit Mandiri (APKSM) mendapatkan sertifikasi RSPO,” papar Henky dalam siaran pers, Kamis (30/3/2022).
Dipaparkannya, SSMS bersama Ecogreen, sebelumnya telah menjalin kerjasama sejak 2021 untuk penyediaan produk turunan kelapa sawit, yakni CPKO. Ini merupakan produk dari Pabrik KCP (Kernell Crushing Plant) perusahaan refinery terafiliasi SSMS, yaitu PT Citra Borneo Utama (CBU).
President Director Ecogreen Oleochemicals, Erwin Sutanto, menyampaikan terima kasih kepada SSMS karena telah mendukung penyediaan bahan baku untuk produknya. Erwin mengatakan fokus dari kemitraan ini adalah agar industri sawit dapat menyediakan produk secara berkelanjutan.
Terlebih, lanjut Erwin, sawit memberi manfaat bagi jutaan pekebun dalam hal peningkatan kesejahteraan hidup. Sehingga sudah menjadi tanggung jawab semua pihak untuk mengedukasi pekebun swadaya. “Dengan begitu mereka dapat mengelola kebunnya secara berkelanjutan dan dapat meningkatkan produktifitasnya,” kata Erwin.
Ke depannya, kata Erwin, kerja sama SSMS dan Ecogreen ada peningkatan signifikan bagi pekebun swadaya yang dapat tersertifikasi RSPO. “Agar menjadi percontohan bagi kemitraan antara perkebunan sawit dan buyer,” ungkapnya.