Selasa 29 Mar 2022 09:49 WIB

Survei IPO: Erick Thohir Menteri Berkinerja Paling Baik

Faktor persepsi yang kinerja Erick Thohir terletak di kebijakan dan ketegasan

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Menteri BUMN Erick Thohir Festival Anak Soleh Indonesia (FASI) XI  di Jakabaring Palembang. Survei terbaru Indonesia Political Opinion (IPO) menempatkan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, sebagai menteri berkinerja paling baik. Erick berada di posisi dua sebagai menteri berkinerja baik di bawah Menteri Pertahanan (Menhan), Prabowo Subianto yang memperoleh angka 81,3 persen.
Foto: Dok
Menteri BUMN Erick Thohir Festival Anak Soleh Indonesia (FASI) XI di Jakabaring Palembang. Survei terbaru Indonesia Political Opinion (IPO) menempatkan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, sebagai menteri berkinerja paling baik. Erick berada di posisi dua sebagai menteri berkinerja baik di bawah Menteri Pertahanan (Menhan), Prabowo Subianto yang memperoleh angka 81,3 persen.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Survei terbaru Indonesia Political Opinion (IPO) menempatkan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, sebagai menteri berkinerja paling baik. Erick berada di posisi dua sebagai menteri berkinerja baik di bawah Menteri Pertahanan (Menhan), Prabowo Subianto yang memperoleh angka 81,3 persen.

"Erick Thohir 79,2 persen," dikutip dari hasil survei IPO, Selasa (29/3).

Kemudian Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno berada di bawah Erick dengan 74,6 persen. Lalu Menteri Sosial, Tri Rismaharini berada di urutan keempat dengan menteri kinerja terbaik dengan 72,5 persen.

Adapun faktor persepsi paling tinggi yaitu faktor kebijakan dengan 41 persen. Kemudian faktor ketegasan 34 persen, faktor integritas/konsistensi 11 persen, faktor empati/peduli 6 persen, dan faktor lain 8 persen.

Untuk diketahui, survei IPO dilakukan pada 11-17 Maret 2022. Sebanyak 1.220 reponden dilibatkan dalam survei tersebut yang diambil secara acak. 

Wawancara penelitian dilakukan melalui sambungan telepon kepada responden. Dengan merujuk data populasi sebanyak 196.420 yang dimiliki IPO sejak periode survei di tahun 2019 sampai dengan 2021. 

Metode ini memiliki pengukuran kesalahan (margin of error) 2.90 persen, dengan tingkat akurasi data 95 persen. Setting pengambilan sample menggunakan teknik multistage random sampling (MRS), atau pengambilan sample bertingkat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement