REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Barat (Jabar), Uu Ruzhanul Ulum membuka resmi Gebyar Desa dan peluncuran Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) tingkat Kabupaten Garut tahun 2022 di Desa Wanaraja, Kecamatan Wanaraja, Kabupaten Garut, Senin (28/3/2022). Dalam kegiatan itu, dihadirkan berbagai produk dari perwakilan BUMDes di 42 kecamatan di Kabupaten Garut.
Uu mengatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar fokus memberikan perhatian kepada desa untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Salah satunya, dengan memberdayakan BUMDes.
"Tujuannya adalah masyarakat desa tetap berada di desa, dengan penghasilan kota. Karena sekarang, 67 persen masyarakat di Jabar berada di wilayah kota," kata dia di Kabupaten Garut, Senin.
Menurut dia, apabila itu dibiarkan, wilayah perkotaan akan semakin padat. Dampaknya, akan muncul masalah lain, seperti kriminalitas.
Padahal, ia menilai, masyarakat desa dapat mengembangkan potensi di wilayahnya masing-masing. Karena itu, pihaknya fokus untuk mengembangkan potensi yang ada di desa.
Uu mengatakan, setiap desa di Provinsi Jabar memiliki potensi yang sangat luar biasa. Ia mencontohkan, desa-desa di Jabar punya potensi di sektor pertanian, perikanan, maupun sektor lainnya.
"Makanya saya berharap, orang yang sekolah di kota setelah tamat, jangan kerja di kota, tapi balik ke desa untuk membangun desa itu sendiri," kata Uu.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Jabar, Dicky Saromi, mengatakan, mengatakan, tujuan dari peluncuran BUMDes tingkat Kabupaten Garut adalah menggebyarkan potensi dan keunikan desa. Selain itu, pihaknya ingin menjadikan desa sebagai barometer keberhasilan dalam membangun Jabar.
"Apa yang kita lakukan ini nanti akan terus dirangkai kan dengan kegiatan desa-desa lain, yang ada di seluruh Jabar. Karena masing-masing desa itu mempunyai keunikan dan mempunyai potensi, khususnya bagi mereka yang juga menjalankan ekonomi desa melalui BUMDes," kata dia.
Ia mengatakan, khusus untuk Kabupaten Garut, menjadi daerah pertama untuk dilakukannya launching BUMDes pertama di Provinsi Jabar, khususnya BUMDes yang berbasiskan perbankan. Ia menyebutkan, saat ini ada 41 BUMDes di Kabupaten Garut yang telah memulai kerja sama dengan berbagai perusahaan.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Garut, Nurdin Yana, mengatakan, desa-desa di daerahnya memiliki potensi sangat banyak. Melalui keberadaan BUMDes, diharapkan potensi desa-desa di Kabupaten Garut dapat makin dimunculkan.
"Mudah-mudahan dengan adanya BUMDes, produk dari desa bisa tersalurkan ke pasar," kata dia.