REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Satuan Tugas Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta mencatat bahwa kasus aktif atau yang menjalani isolasi terus menurun hingga Ahad (27/3/2022) tersisa 971 orang. Hal itu menyusul pasien yang sembuh lebih banyak daripada kasus konfirmasi.
Berdasarkan data Satgas Covid-19 Bantul dalam keterangan pers Pemkab di Bantul, Ahad (27/3/2022), kasus konfirmasi terpapar Covid-19 dalam sehari terakhir bertambah 20 orang, sementara kasus konfirmasi yang sembuh sebanyak 109 orang. Tambahan kasus baru tersebut berasal dari Kecamatan Banguntapan tujuh orang, Kasihan lima orang, Jetis empat orang, kemudian Pandak, Pajangan, Piyungan, dan Sedayu masing-masing satu orang.
Sedangkan pasien pulih berasal dari Banguntapan 31 orang, Kasihan 19 orang, Bambanglpuro 17 orang, Sewon 12 orang, Dlingo delapan orang, Jetis tujuh orang, Pandak enam orang, Imogiri lima orang, Sedayu tiga orang, dan Bantul satu orang. Sementara untuk kasus konfirmasi Covid-19 yang meninggal dunia pada hari ini dilaporkan satu orang dari Kecamatan Pajangan.
Dengan perkembangan kasus harian itu, maka total kasus positif Covid-19 di Bantul sejak awal pandemi hingga kini terakumulasi 73.406 orang, dengan angka kesembuhan berjumlah 70.736 orang. Sementara, kasus kematian totalnya tercatat 1.699 orang. Dengan demikian jumlah kasus aktif Covid-19 atau pasien yang masih menjalani isolasi mandiri maupun karantina di rumah sakit maupun selter terpadu wilayah Bantul per 27 Maret tinggal 971 orang, yang tersebar di seluruh 17 kecamatan se-Bantul.
Disebutkan pula bahwa cakupan vaksinasi Covid-19 Bantul per 27 Maret, untuk dosis satu sebanyak 787.500 orang, dari total sasaran 899.352 orang, sementara dosis dua sebanyak 754.771 orang. Sedangkan vaksin booster terealisasi sebanyak 76.782 orang dari total sasaran 752.225 orang.
Bupati Bantul Abdul Halim Muslih mengajak masyarakat untuk selalu menaati anjuran pemerintah dalam penerapan protokol kesehatan pencegahan Covid-19, dan turut mensukseskan program vaksinasi untuk meningkatkan kekebalan imunitas.
"Mari bersama kita putus rantai penyebaran Covid-19 dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS), dan disiplin protokol kesehatan utamanya memakai masker," katanya.