Sabtu 26 Mar 2022 09:02 WIB

Mengenal Gerakan Earth Hour

Gerakan Earth Hour dilakukan tiap 26 Maret jam 20.30

Salah satu sudut SCBD yang mematikan lampu saat Earth Hour 2021.
Foto: Dok. Agp
Salah satu sudut SCBD yang mematikan lampu saat Earth Hour 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gerakan Earth Hour yang dilakukan tiap 26 Maret jam 20.30 berawal dari sebuah ide yang digagas oleh Co-Founder Earth Hour, Andy Ridley, sehingga terbentuklah kerjasama antara WWF-Australia, Leo Burnett dan Fairfax Media untuk mengatasi isu perubahan iklim.Pada tahun 2007, masih ada tingkat skeptisisme dan penolakan terhadap isu perubahan iklim.

Earth Hour menggalang orang-orang pada realitas perubahan iklim dan memulai dialog tentang apa yang dapat dilakukan sebagai individu untuk membantu mengatasi tantangan lingkungan terbesar di planet ini.

Baca Juga

Mengapa dilakukan tiap tanggal 26?

Menurut keterangan resmi Earth Hour, akhir pekan kedua hingga terakhir di bulan Maret adalah sekitar waktu ekuinoks musim semi dan musim gugur di belahan bumi utara dan selatan, yang memungkinkan waktu matahari terbenam hampir secara kebetulan di kedua belahan bumi, sehingga memastikan dampak visual terbesar untuk acara mematikan lampu global ini.

Seiring berjalannya waktu, Earth Hour telah menjadi pokok penting dari kesadaran dan kesadaran lingkungan. Mengurangi jejak karbon -- baik dalam kehidupan pribadi Anda maupun di tempat kerja, sangat penting untuk menciptakan dunia yang kuat dan aman bagi lingkungan.

Dengan menjadi sadar lingkungan melalui Earth Hour, banyak perusahaan dan individu telah membuat perubahan luar biasa pada gaya hidup mereka untuk mendukung kebutuhan akan perubahan.Karena kita membuang banyak bahan bakar, listrik, dan menghasilkan banyak sampah, terkadang pesan untuk dunia yang lebih bersih tidak didengarkan.

sumber : Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement