REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -- Dinas Perkebunan Sulawesi Utara (Sulut) akan melakukan peremajaan tanaman kelapa di sejumlah sentra produksi untuk meningkatkan produktivitas komoditas ini.
"Tahun ini sebanyak 1.050 hektare akan kami remajakan," kata Kepala Dinas Perkebunan, Yeittij Roring di Manado, Jumat (25/3/2022).
Dalam setiap hektare yang akan direhabilitasi tersebut terdapat sebanyak 120 cikal, sehingga total mencapai 126.000 cikal.
"Bantuan untuk peremajaan tanaman kelapa ini sumber anggarannya berasal dari APBD dan APBN," katanya.
Peremajaan tanaman kelapa ini akan dilakukan di Kabupaten Minahasa Utara, Kabupaten Minahasa Selatan, Kabupaten Bolaang Mongondow serta beberapa kabupaten dan kota lainnya yang memiliki luas lahan sekitar 100 hektare.
"Gubernur Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven Kandouw memberikan perhatian penuh pada peningkatan produktivitas tanaman kelapa ini," ujarnya.
Dia optimistis, peningkatan produktivitas tanaman kelapa akan memberikan dampak langsung bagi peningkatan perekonomian petani kelapa yang ada di provinsi ujung utara tersebut.
"Semangatnya adalah kita ingin mengembalikan citra Sulut sebagai daerah Nyiur Melambai, kita ingin mengembalikan kejayaan itu, termasuk bagaimana meningkatkan nilai ekonomi bagi petani kelapa di daerah ini," kata Roring.
Data Dinas Perkebunan Sulut tahun 2020 menunjukkan, lahan kelapa dalam seluas 271.495,05 hektare, sementara luas kelapa hibrida 4.043,31 hektare. Total luas lahan yang ditanami salah satu komoditas unggulan Sulut ini mencapai 275.538,36 hektare.