Kamis 24 Mar 2022 18:03 WIB

Bertemu Jokowi di Bali, Cak Imin: Tak Ada Reshuffle

'Saya ketemu beliau (Jokowi) di Bali juga, tak ada cerita reshuffle,' kata Cak Imin.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Ratna Puspita
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menanggapi isu reshuffle Kabinet Indonesia Maju di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (24/3/2022).
Foto: Republika/Nawir Arsyad Akbar
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menanggapi isu reshuffle Kabinet Indonesia Maju di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (24/3/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar menanggapi kabar adanya perombakan atau reshuffle Kabinet Indonesia Maju. Informasi tersebut didapatkannya langsung dari Presiden Joko Widodo ketika keduanya bertemu di Bali.

"Saya juga heran banyak yang nanya reshuffle, kelihatannya belum ada tanda-tanda. Belum ada mengumpulkan parpol? Saya ketemu beliau di Bali juga, tak ada cerita reshuffle," ujar Muhaimin sebelum ia meninggalkan Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (24/3).

Baca Juga

Kendati demikian, ia menilai, Jokowi melakukan evaluasi terhadap menteri-menteri yang ada di kabinetnya. Namun, evaluasi tersebut bukan berarti mantan Gubernur DKI Jakarta akan me-reshuffle kabinetnya.

"Setiap saat saya kira harus ada evaluasi, terutama menghadapi ancaman perang dan juga recovery pascapandemi. Saya kira semua kementerian (dievaluasi)," ujar Muhaimin.

Sebelumnya, Staf Khusus Mensesneg Faldo Maldini menanggapi isu perombakan kabinet atau reshuffle di pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) pada akhir bulan ini. Ia berharap agar pemerintah tidak terus-menerus diimajinasikan sedang 'bagi-bagi kue' politik. 

Faldo menjelaskan, tantangan dan tugas yang harus dikerjakan oleh pemerintah ke depannya akan semakin banyak. Karena itu dibutuhkan tim yang solid dan mumpuni. Ia menilai, hal itu sudah dimiliki oleh pemerintah saat ini. 

"Pekerjaan ke depan akan semakin banyak, maka tim yang diperlukan harus qualified dan solid. Kita sudah punya semua, maka kita tunggu tantangan baru apa yang dinilai penting oleh Presiden untuk direspon. Jadi jangan terus imajinasikan bagi-bagi kue politik seperti yang biasa diyakini pemain politik," kata Faldo kepada wartawan, dikutip pada Ahad (20/3). 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement