REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN--Kalimantan Selatan (Kalsel) menjadi tuan rumah pertemuan W20 (Women 20) tahun 2022 di Hotel Rattan In Banjarmasin, Rabu (23/3/1022).
Kegiatan W20 ini dibuka secara resmi oleh Gubernur Kalsel Sahbirin Noor didampingi istri Hj Raudatul Jannah beserta Chair W20 Handriani Uli Silalahi. Tema W20 adalah “Promoting Health Response To Recover Together Equally”, berlangsung sejak dibuka hingga 25 Maret mendatang.
Agenda kegiatan selain seminar dan pertemuan membahas kesetaraan gender dan peran wanita, para peserta juga diajak mengenal Kalsel lebih jauh dengan mengunjungi beberapa spot wisata di daerah ini.
Pertemuan dihadiri tokoh wanita berbagai negara dan di Indonesia, para Dubes asing serta Deputi Kementerian PPPA (Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak).
Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor, berharap dari pertemuan W20 ini dapat terjalin sinergi dan terhimpun masukan bagi para pemimpin dunia untuk mewujudkan kesetaraan gender, tidak terkecuali dalam upaya respons kesehatan yang setara.
Dalam dua tahun terakhir masa pandemi Covid-19, peningkatan kematian ibu dan tingginya angka stunting cukup menjadi perhatian.“Kesehatan perempuan dalam hal reproduksi dan pemenuhan gizi juga membutuhkan perhatian yang spesifik, sebab akan berpengaruh pada generasi yang akan datang,” ucap Sahbirin.
Paman Birin berharap, kesempatan menjadi tuan rumah W20 ini bisa menjadi momen untuk mengenalkan Kalsel dengan berbagai keunikan dan potensi ekonomi yang dimiliki ke kancah internasional.
Apalagi, upaya dan kerja keras pemerintah daerah dan para pemangku kepentingan dalam memajukan daerah telah berhasil meraih berbagai penghargaan.“Penghargaan yang berhasil diraih Banjarmasin dan Provinsi Kalsel antara lain, pada tahun 2019 Provinsi Kalsel mendapatkan penghargaan dari Kementerian PPPA terkait pembina terbaik forum anak,” kata Sahbirin.
Pada tahun 2021, Kota Banjarmasin mendapatkan penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya (APE) tingkat utama, atas komitmen pencapaian dan perwujudan kesetaraan gender, pemberdayaan perempuan, dan perlindungan anak, serta pemenuhan kebutuhan anak. Pada tahun yang sama, Banjarmasin juga mendapatkan penghargaan Kota Layak Anak tingkat madya.
Paman Birin juga mengatakan, Pemerintah Provinsi Kalsel berkomitmen menjadikan pengarustamaan gender sebagai prioritas pembangunan, yang tidak hanya tertuang dalam dokumen, namun dalam bentuk partisipasi aktif.“Dari dulu, kultur masyarakat memberikan ruang bagi perempuan untuk berperan di berbagai sektor kehidupan. Banyak sekali perempuan di Kalsel berperan besar dalam mendukung perekonomian keluarga, mulai dari bertani, menjadi perajin anyaman, menyadap karet, pedagang di pasar terapung, hingga bekerja di sektor swasta dan pemerintah,” papar Paman Birin.