REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memastikan stok pangan terutama bahan pokok di ibu kota dalam kondisi aman untuk memenuhi kebutuhan warga selama bulan Ramadhan. "Kami sudah menghitung bahwa secara stok ketersediaan itu aman, baik jumlah maupun mutunya," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Suharini Eliawati saat rapat bersama Komisi B DPRD DKI Jakarta, Rabu (23/3/2022).
Ia juga memastikan enam kebutuhan pokok yang dialokasikan untuk kelompok masyarakat miskin dan rentan atau subsidi pangan murah dalam kondisi aman. Sebanyak enam kebutuhan pokok yang dialokasikan untuk subsidi pangan murah itu berupa beras, daging sapi, daging ayam, telur, susu, dan ikan kembung.
Sementara itu, Direktur Utama BUMD DKI, Food Station Tjipinang Jaya Pamrihadi Wiraryo dalam paparannya menjelaskan stok beras per Selasa (22/3/2022) mencapai sekitar 30 ribu ton. Adapun rata-rata konsumsi beras di DKI mencapai 86 ribu ton per bulan atau rata-rata per hari mencapai 2.800 ton. Dan stok masuk per hari sekitar 3.000 ton.
Dalam paparannya, untuk persiapan stok pangan yang lain di antaranya gula pasir pengadaan sebanyak 1.500 ton dan minyak goreng pengadaan sebanyak 75 ribu ton. Telur ayam isi 15 butir dengan total pengadaan 400 ton dan tepung terigu serbaguna dengan total pengadaan 100 ton.
Dinas KPKP DKI sudah memetakan prognosa kebutuhan pangan selama periode bulan puasa hingga Idul Fitri yakni April-Mei 2022. Untuk beras diperkirakan mencapai 208 ribu ton. Daging sapi sebanyak 7.576 ton, daging ayam sebanyak 67.245 ton, telur ayam sebanyak 73.174 ton, cabai rawit merah 7.110 ton. Kemudian, cabai besar keriting mencapai 8.679 ton, bawang merah sebanyak 19.894 ton, bawang putih sebanyak 5.444 ton, gula pasir sebanyak 16.796 ton, dan minyak goreng sebanyak 53.127 ton.