REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengajak jajarannya untuk melarisi produk parsel dari para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Parsel tersebut kemudian bisa diberikan kepada warga yang membutuhkan sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan sekaligus menggerakkan perekonomian.
"Ayolah kita punya rezeki kita beli parsel UMKM), 'ngasih-nya' ada aturannya, saya tidak izinkan untuk beri parsel untuk pejabat di atasnya, gak boleh ini gratifikasi. Berikanlah kepada yang butuh, kasih buruhnya, kasih penjaga sepeda motor kita, yang jaga pintu, jaga toilet, mereka yang bersih-bersih itu siapa yang kasih perhatian," katanya di Semarang, Selasa (23/2/2022).
Menurut Ganjar, Gerakan Penjualan Parsel UMKM 2022 ini berawal dari ikhtiar saat pandemi Covid-19 untuk menggerakkan perekonomian para pengusaha kecil yang bergerak di bidang UMKM. Ganjar menekankan, jika pemberian parsel tetap tidak boleh sebagai bentuk gratifikasi sehingga dirinya meminta agar parsel diberikan kepada "wong cilik".
"Mudah-mudahan aksi ini bisa membantu warga dengan keikhlasan tentu saja, bisa meningkatkan sinergi untuk meningkatkan ekonomi kita," ujarnya.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jateng, Ema Rachmawati, menyebutkan pada jumlah penjualan parsel UMKM 2021 mencapai Rp 2.014.809.600 yang terkumpul dalam kurun dua pekan. Oleh karena itu, dirinya yakin dengan persiapan matang, maka penjualan parsel UMKM 2022 melebihi nilai tersebut, apalagi pihaknya akan berkoordinasi dengan Asosiasi Pengusaha Oleh-Oleh (ASPO) sebagai jangkar bagi produk UMKM.
"Nah nanti Pemprov Jateng kerja sama dengan ASPO, nanti makanan yang telah dikurasi kemudian dibeli putus oleh asosiasi. Di kabupaten pun demikian, maka para pengusaha juga bisa menikmati hasil jualannya langsung," katanya.
Tahun ini, Dinkop UKM Jateng juga menggandeng "marketplace" lokal Blibli untuk mendistribusikan parsel karena berdasarkan pengalaman tahun lalu banyak peminat dari luar Jateng yang ingin membeli produk parsel UMKM namun terkendala ketiadaan armada pengantar.
Terkait paket parsel, Ema menyebut ada empat jenis yang dijual yakni Khalas seharga Rp 200 ribu, Sukkari Rp 300 ribu, Medjool Rp 400 ribu, dan Ajwa Rp 500 ribu. Selain itu, ada pula paket parsel di kabupaten tertentu yang dijual mulai dari harga Rp 75 ribu.
Dirinya mengajak dinas, BUMN/BUMD dan pemerintah tingkat dua untuk ikut berpartisipasi pada gerakan ini. Adapun, proses penawaran paket parsel akan
dimulai tanggal 22 Maret 2022 hingga 1 April 2022 yang diikuti dengan rekapitulasi pesanan tanggal 4 April 2022, sedangkan pendistribusian parsel dilakukan pada 25-27 April 2022.
"Blibli akan menawarkan untuk masyarakat umum, jadi ada pesanan serahkan ke UKM yang kirim Blibli karena tahun lalu kita ada pesanan dari Jakarta, Kalimantan, Bandung dan Bogor, kami tak punya armada sehingga tak bisa kirim. Nanti sampai H-7 setop karena teman-teman UKM mau Lebaran," ujarnya.