Senin 21 Mar 2022 19:11 WIB

Evaluasi Besar-besaran Panglima Setelah Kebohongan Komandan di Papua Terungkap

Panglima minta jajarannya di bawah tak ceroboh demi kepentingan pribadi.

Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa mengevaluasi jajaran TNI di Papua ssetelah Komandan Kompi (Danki) atau Komandan Pos Koramil Gome, Kabupaten Puncak, Papua, berbohong soal laporan yang disampaikan kepada Komandan Batalyon. Kejadian tersebut mengakibatkan tiga prajurit gugur akibat kontak tembak dengan KKB.
Foto:

Pada Kamis, 27 Januari 2022, teroris KKB menyerang Pos TNI di Bukit Tepuk, Kampung Jenggernok, Distrik Gome, Kabupaten Puncak, Kamis pagi. Penyerangan ini membuat terjadi baku tembak dengan aparat.

Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Aqsha Erlangga mengatakan, Serda Rizal gugur di lokasi baku tembak. Sedangkan Pratu Baraza yang terkena tembakan di bagian perut sempat mendapat penanganan di Puskesmas Ilaga Kabupaten Puncak. Namun, nyawanya tidak tertolong dan meninggal dunia. Aqsha memastikan tidak ada korban dari masyarakat sipil di sekitar lokasi kejadian.

Sementara, Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) mengaku bertanggungjawab atas insiden penyerangan pos TNI tersebut. Juru bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom menyebut, serangan terhadap TNI dilakukan kelompok pimpinan Numbuk Telenggen.

Sebby mengungkapkan, kontak senjata itu terjadi sekitar pukul 05.00 WIT di Tanah Merah Distrik Gome. Lalu, serangan susulan kembali dilakukan oleh pasukan TPNPB pada pukul 09.37 WIT.

"Numbuk Telenggen dengan pasukannya serang lagi di Pos Koramil Distrik Gome Tanah Merah, Kabupaten Puncak Ilaga, dan dalam serangan ini dua orang anggota TNI tertembak," ujar Sebby.

Sepanjang Januari 2022, KKB tercatat melakukan dua kali serangan terhadap personel TNI-Polri di Papua dalam sepekan. Serangan pertama terjadi di perbatasan Kampung Kamat dan Kampung Faan Kahrio, Distrik Aifat Timur Tengah Kabupaten Maybrat, Papua Barat, Kamis (20/1/2022) pagi.

Saat itu, sejumlah personel TNI sedang memperbaiki jembatan yang rusak. Satu prajurit meninggal dunia dan empat prajurit lainnya mengalami luka tembak dalam penyerangan tersebut. Setelah itu terjadi insiden serangan di Gome.

Sementara di Maret 2022 juga kembali terjadi sejumlah serangan KKB. KKB menyerang seorang pedulang emas hingga tewas di Kabupaten Yahukimo pada 7 Maret 2022 dan seorang tukang bangunan sehingga mengalami luka di bagian leher di Kabupaten Intan Jaya pada 8 Maret 2022.

Sebelumnya juga terjadi penyerangan terhadap para pegawai PT Palapa Ring Timur Telematika di Tower B3 Kampung Jenggeran, distrik Beoga, kabupaten Puncak, provinsi Papua pada 2 Maret 2022.

Gerombolan KKB teroris yang berjumlah sekitar 10 orang masuk ke kamp dengan membawa alat-alat tajam seperti parang, kapak, bahkan menenteng senjata api lalu membunuh delapan karyawan PTT yang sedang tertidur lelap yaitu Bona Simanulang, Renal Tentua Tagasye, Bili Galdi Balion, Jamaludin, Sharil Nurdiansyah, Eko Septiansyah, Bebei Tabuni dan Ibo. Satu korban selamat atas nama Nelson Sarira sudah berhasil dievakuasi ke Timika oleh Tim Operasi Damai Cartenz.

Dari data yang telah diolah oleh Kantor Staf Presiden menunjukkan sepanjang Januari hingga awal Maret 2022 tercatat setidaknya ada 7 dugaan tindak pidana yang dilakukan KKB teroris di beberapa distrik di provinsi Papua.

Kejadian-kejadian tersebut memakan total 18 korban dengan rincian 13 korban yang meninggal dunia dan 5 korban yang mengalami luka-luka, korban mencakup anggota TNI dan masyarakat sipil. 

photo
Skenario Pemekaran Papua - (Infografis Republika.co.id)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement