REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Sleman menggelar vaksinasi Covid-19 penguat atau booster secara serentak hingga akhir Maret 2022. Hal itu untuk mempercepat cakupan vaksinasi Covid-19 di Sleman.
Bupati Sleman, Kustini Purnomo, melakukan peninjauan penyelenggaraan vaksinasi tahap ketiga (booster) Covid-19 secara serentak pada Jumat (18/3/2022). Kali ini, peninjauan vaksinasi booster ini dilaksanakan di Kalurahan Caturharjo, Kapanewon Sleman.
Ia menekankan, vaksinasi yang diselenggarakan serentak ini merupakan salah satu usaha Pemkab Sleman dalam rangka mendukung percepatan vaksinasi. Hal itu khususnya, di Kabupaten Sleman yang selama beberapa waktu terakhir capaiannya cukup rendah.
"Vaksinasi Covid-19 diselenggarakan di seluruh Kalurahan yang ada di Kabupaten Sleman dan diselenggarakan mulai 17-27 Maret 2022," kata Kustini, Jumat (18/3/2022).
Meski begitu, capaian vaksinasi booster di Kabupaten Sleman sendiri terbilang masih rendah. Semangat masyarakat untuk mendapatkan vaksinasi tahap ketiga kali ini memang tidak sebesar tahap satu dan tahap dua, ketika varian Delta merebak.
Terlebih, tahun lalu aplikasi Peduli Lindungi baru mulai diterapkan, sehingga masyarakat mau tidak mau wajib melengkapi vaksinasi agar bisa mengakses tempat-tempat publik. Saat ini, sebagian besar warga sudah mendapatkan vaksin primer.
Kustini menuturkan, setiap kalurahan ditargetkan 1.000 orang untuk melakukan vaksinasi booster. Ia menyebut, antusias masyarakat sangat tinggi melakukan vaksinasi dan dapat dilihat dari jumlah masyarakat yang terus bertambah.
Dalam kurun waktu dua jam, sebanyak 500 orang telah menerima vaksinasi booster di Kalurahan Caturharjo. Kustini optimistis, target program percepatan vaksinasi tersebut akan tercapai setiap kalurahan-kalurahan yang ada di Kabupaten Sleman.
"Target kami 1.000 ternyata yang mendaftar lebih dari target. Saya berterima kasih kepada masyarakat Kalurahan Caturharjo yang telah mendukung percepatan vaksinasi, sehingga nantinya tercapai herd immunity," ujar Kustini.
Per 17 Maret 2022, dari 612 penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 yang ada di DIY, terdapat sebanyak 198 kasus di Kabupaten Sleman. Terdapat 464 kasus sembuh yang dicatatkan Kabupaten Sleman dengan enam kasus meninggal dunia.
Meski begitu,, Kustini turut mengimbau masyarakat untuk senantiasa menjalankan protokol kesehatan dalam rangka mencegah penyebaran Covid-19. Hal itu di antaranya menggunakan masker saat aktivitas, mencuci tangan memakai sabun, dan menghindari kerumunan.