Kamis 17 Mar 2022 16:30 WIB

Prof Zubairi: Ketika Covid-19 Jadi Endemi, Bukan Berarti Penularan-Kematian tidak Ada Lagi

Prof Zubairi mengingatkan bahwa endemi belum tentu berarti Covid-19 akan selesai.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Reiny Dwinanda
Virus penyebab Covid 19 (ilustrasi). Seperti endemi TBC dan HIV, Covid-19 kemungkinan masih akan menular dan menyebabkan kematian ketika sudah menjadi endemi.
Foto:

Prof Zubairi tetap optimistis bila tren penurunan kasus terus berlangsung stabil, maka status endemi bisa dicapai Indonesia.Ia mengatakan, Indonesia sempat berada pada posisi sudah endemi.

"Namun tiba-tiba muncul mutasi baru omicron. Jadi kita tidak menduga. Kita tidak berharap ada virus lagi yang lebih kejam dari omicron, sehingga tahun ini terakhir untuk menjadi endemi dan tidak muncul lagi varian lain yang lebih menyebar. Tapi tolong diingat meski endemi, bukan berarti tidak ada penularan lagi," tutur Zubairi.

Lebih lanjut, Prof Zubairi memaparkan, syarat pertama agar Indonesia segera memasuki endemi adalah kasus turun drastis dan stabil. Tak hanya itu, cakupan vaksinasi Covid-19 juga harus dipercepat hingga 70 persen dari total populasi termasuk lansia.

Prof Zubairi pun menegaskan saat ini Indonesia belum selesai dari pandemi. Indonesia baru akan masuk ke masa transisi menuju endemi.

"Apakah Indonesia sudah masuk endemi?, Belum. Kita dalam perjalanan ke sana. karena syaratnya pertama harus turun drastis kita baru turun sedikit, jadi hampir drastis. Lalu, vaksinasi juga diperluas, termasuk pada lansia," ujar Prof Zubairi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement