Rabu 16 Mar 2022 03:44 WIB

BRIN Fasilitasi Uji Klinis 3 Produk Inovasi Kesehatan

Tiga produk ini termasuk dari 30 produk yang diajukan ke BRIN.

Penelitian (ilustrasi)
Foto: ANTARA FOTO/Moch Asim
Penelitian (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) memfasilitasi uji klinis tiga kandidat produk inovasi kesehatan. Tiga produk itu yakni implan tulang belakang, ventilator CPAP-BiPAP, dan obat fitofarmaka untuk cognitive enhancer dari ekstrak kayu secang.

Kepala BRIN Laksana Tri Handoko mengatakan fasilitasi yang diberikan ini sama sekali tidak ada uang mengalir ke perisetnya. "Periset hanya menyampaikan kandidat dari produk kesehatan yang sudah 'scienyifically well proven' (teruji secara ilmiah) tadi untuk bisa diuji oleh tim yang berbeda bersama-sama dengan industri karena proses pengujian harus melibatkan industri," kata Laksana, dalam webinar, Selasa (15/3/2022).

Baca Juga

Ia menjelaskan tiga kandidat produk tersebut lolos seleksi dari 30 proposal yang masuk ke BRIN untuk mendapatkan fasilitasi pendanaan dalam skema Pengujian Produk Inovasi Kesehatan (PPIK). Para penerima fasilitasi PPIK gelombang I 2022 adalah I Nyoman Jujur dari Organisasi Riset (OR) Nanoteknologi dan Material Pusat Riset Material Maju yang bekerja sama dengan PT Zenith Allmar.

Selanjutnya, Erry Dwi Kurniawan dari Pusat Riset Telekomunikasi OR Elektronika dan Informatika yang bekerja sama dengan PT Tesena Inovindo. Terakhir Zullies Ikawati dari Universitas Gadjah Mada yang bekerja sama dengan PT Konimex.

I Nyoman dan tim akan mengembangkan prototipe implan tulang belakang yang menjadi salah satu produk pada kegiatan Prioritas Riset Nasional (PRN). Erry dan tim akan melakukan pengembangan ventilator CPAP-BiPAP.

Sementara Zullies Ikawati dan tim akan mengembangkan kandidat obat fitofarmaka untuk cognitive enhancer dari ekstrak kayu secang. Ia menambahkan tidak hanya membutuhkan anggaran yang besar, proses uji klinis juga kompleks yang melibatkan berbagai pihak seperti regulator, industri, peneliti, rumah sakit, dan laboratorium pengujian.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement