Selasa 15 Mar 2022 16:17 WIB

Kasus Pengendara Motor Vs Moge di Bandung Berakhir Damai

Kasus pengendara motor dianiaya pengendara moge berakhir damai setelah musyawarah.

Rep: M Fauzi Ridwan/ Red: Bilal Ramadhan
Penganiayaan (Ilustrasi). Pengendara motor dianiaya pengendara moge telah berakhir damai.
Penganiayaan (Ilustrasi). Pengendara motor dianiaya pengendara moge telah berakhir damai.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kasus pengendara motor Salman Faisal (25 tahun) yang dianiaya oleh pengendara motor gede (moge) Ahad (13/3/2022) kemarin berakhir damai setelah dilakukan musyawarah. Korban berencana mencabut laporan polisi yang sempat dimohonkan ke Polsek Cidadap.

"Mau dicabut besok (laporan polisi)," ujarnya saat dihubungi wartawan, Selasa (15/3/2022).

Baca Juga

Ia mengatakan rencana tersebut akan dilakukan mengingat penganiayaan terhadap dirinya sudah diselesaikan secara damai melalu musyawarah. Salman mengatakan sudah dimediasi dan bertemu dengan pengendara moge kemarin dan masalah yang sempat mencuat sudah selesai.

"Sudah selesai, kasian si bapanya sudah tua soalnya," katanya.

Ia mengaku memang sudah memaafkan pengendara moge tersebut. Terlebih apabila yang bersangkutan mendatanginya dan meminta maaf.

Sebelumnya, Salman Faisal, warga Kota Bandung yang tengah mengendarai motor dianiaya oleh pengendara motor gede (moge) di Jalan Setiabudi Kota Bandung, Ahad (13/3/2022). Korban mengalami luka dan melaporkan peristiwa tersebut ke Polsek Cidadap.

Ia menceritakan pengalaman tersebut ke media sosial. Dikutip dari akun instagram bandungers, Salman bercerita Ahad (13/3/2022) kemarin tengah memutar motor dari arah Jalan Sukajadi di tempat putaran arah dekat Borma ke arah Setiabudhi. Tidak lama berselang pengendara moge memutar arah dari Sukajadi ke arah Setiabudi dekat tempat pizza hut.

"Beberapa meter sebelum tempat pengendara Harley tersebut saya sudah berhenti karena lihat pengendara tersebut saya sudah berhenti karena lihat pengendara tersebut sedang putar arah, tiba tiba pengendara tersebut jatuh. Entah kenapa pengendara itu datang ke saya dan melakukan penganiayaan menendang ke arah paha dan tanki sehingga motor saya terjatuh. Lalu saya bilang 'Ada apa pak?'. Kata dia, 'Pengendara tersebut bilang gara-gara kamu saya jatuh'," ujarnya.

Ia pun mengajak pengendara moge tersebut untuk menyelesaikan masalah di kepolisian. Namun yang bersangkutan marah dan menyundul kepala sehingga mengalami luka di bagian bibir.

"Bibir saya luka dan berdarah di bagian dalam terkena helm dan pengendara tersebut sempat mengancam Lu pengen Perang antar geng," katanya. Ia pun sudah melaporkan peristiwa tersebut ke Polsek Cidadap.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement