Selasa 15 Mar 2022 09:16 WIB

Perintah Kapolri: Awasi Pasokan Minyak Goreng dari Hulu Hingga ke Hilir

Kapolri meminta jajarannya mewaspadai pelanggaran dalam penyaluran minyak.

Warga menunjukkan minyak goreng yang dibeli saat pasar minyak goreng murah di Boyolali, Jawa Tengah, Senin (14/3/2022). Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Boyolali menggelar pasar minyak goreng murah untuk warga dengan harga jual Rp13.500 per liter dan diharapkan dapat membantu warga dalam kebutuhan minyak goreng karena di pasaran mahal dan sulit.
Foto: ANTARA/Aloysius Jarot Nugroho
Warga menunjukkan minyak goreng yang dibeli saat pasar minyak goreng murah di Boyolali, Jawa Tengah, Senin (14/3/2022). Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Boyolali menggelar pasar minyak goreng murah untuk warga dengan harga jual Rp13.500 per liter dan diharapkan dapat membantu warga dalam kebutuhan minyak goreng karena di pasaran mahal dan sulit.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA  -- Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo menginstruksikan seluruh kapolda memperketat pengawasan terhadap ketersediaan minyak goreng di daerah. Dari mulai sisi produksi hingga distribusi.

"Nanti tolong dipastikan untuk dipantau. Polri memastikan produsen minyak goreng sudah memproduksi sesuai dengan apa yang dibutuhkan masyarakat," kata Listyo Sigit di Mabes Polri Jakarta, Senin (14/3/2022).

Baca Juga

Menurut dia, hal-hal yang perlu diwaspadai jajaran Polri adalah potensi pelanggaran oleh pihak tidak bertanggungjawab dan hanya mencari keuntungan di tengah kesulitan masyarakat mendapatkan komoditas tersebut. Potensi pelanggaran yang dimaksud antara lain upaya oknum yang menahan distribusi stok minyak goreng ke pasaran.

Polisi di lapangan diminta tidak sekadar memeriksa dokumen melainkan juga memastikan produsen menjalankan kewajiban untuk mendistribusikan minyak goreng ke pasaran."Yang paling penting, harus dipastikan rekan-rekan mulai hari ini, besok, sampai dengan minggu depan, minyak goreng harus ada di lapangan. Baik di pasar modern maupun pasar tradisional. Tolong betul-betul diawasi," jelasnya.

Kemudian, potensi pelanggaran lain yang perlu diwaspadai ialah disparitas harga penjualan di pasar internasional. Menurutnya, ada indikasi pelanggaran aliran minyak sawit mentah atau crudepalmoil(CPO), yang seharusnya disalurkan untuk kebutuhan rumah tangga namun justru digeser ke pasar industri, karena adanya selisih harga cukup tinggi.

"Bagaimana kemudian stok yang ada akan diusahakan untuk ditahan atau mengambil margin dengan selisih harga. Ini juga tolong rekan-rekan nanti perhatikan," tambahnya.

Kapolri juga menginstruksikan seluruh kepala polisi satuan wilayah melakukan pengawasan ketat kepada produsen dan distributor, guna memastikan penyaluran minyak goreng berjalan sesuai dengan tujuannya.

Seharusnya, tambahnya, kebutuhan minyak curah dan minyak kemasan sudah ada jumlahnya masing-masing.Mantan Kepala Bareskrim Polri itu juga meminta seluruh jajaran Polri di daerah melakukan pengawasan ketat di pelabuhan, jalur-jalur perbatasan, hingga jalur darat, untuk mencegahpelanggaran dari produsen yang mencoba bermain-main untuk mengekspor CPO dan turunannya secara diam-diam.

Hal ini terkaitkebijakan Pemerintah, melalui Kementerian Perdagangan, tentang kewajiban perusahaan yang melakukan ekspor CPO wajib menyelesaikan kebutuhan di dalam negeri atau domesticmarket obligation (DMO)."Pastikan cek dengan dinas perdagangan dan satgas untuk koordinasi terkait dengan adanya potensi barang dilarikan ke luar. Karena itu, lakukan pengawasan proses distribusi di dalam maupun luar negeri melalui jalur-jalur yang digunakan," katanya.

Dia juga meminta ada pengawasan melekat dari hulu hingga hilir, mulai dari produksi hingga penyaluran, guna memastikan jaminan minyak goreng terdistribusi ke pasaran. Dengan pengawasan ketat ini, kata Sigit, maka petugas dapat melakukan penegakan aturan, penegakan hukum bila diperlukan, guna mencegah terjadi kecurangan.

Baca juga : Harga Minyak Dunia Jatuh Dipicu Larangan Perjalanan di China

Upaya koordinasi juga perlu dilakukan anggota Polri di lapangan, termasuk satgas yang terlibat dalam pengawasan pangan."Tolong para kapolda libatkan juga rekan-rekan yang lain, selain satgas, untuk mengawasi pelabuhan, perbatasan, dan jalur distribusi lainnya. Sehingga,pengawasan Polri menjadi lebih kuat, karena Polri harus pastikan seluruh kebutuhan minyak goreng ada di lapangan," tegasnya.

Sementara itu, Menteri PerdaganganMuhammad Lutfi meminta Kapolri memastikan tidak adapihak distributor yang menahan stok minyak goreng.Lutfi juga berharap Polri dapat mencegah adanya pengiriman minyak goreng yang tidak resmi ke luar negeri.

Guna memastikan ketersediaan minyak goreng di masyarakat, Lutfi mengakui hal itu tidak bisa sendiri karena perlu kerja sama dengan sejumlah pihak.

Oleh karena itu, pihaknya siap berkoordinasi dan bekerja sama dengan jajaran Polri di seluruh wilayah Indonesia.

"Saya sadar ini bukan hal yang mudah. Saya mohon bantuan untuk koordinasi sama-sama. Saya yakin ini harus kita sukseskan, kepentingan kita semua. Setidaknya jelang puasa atau Ramadan kita bisa khusyuk ibadah Ramadan dan sampai Lebaran aman, tenteram, dan semua terjangkau dan terkoordinasi dengan baik," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement