REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR — Janin bayi manusia ditemukan di pusat saluran air sebuah hotel di Jalan Pajajaran, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor pada Senin (14/3). Diduga janin bayi tersebut dibuang sejak dua hari lalu.
Kasat Reserse Kriminal Polresta Bogor Kota, Kompol Dhoni Erwanto, mengatakan janin manusia tersebut ditemukan di saluran pembuangan air hotel. Saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan secara intensif.
Dhoni menjelaskan, penemuan janin manusia ini bermula ketika saluran air tersebut tengah dilakukan pengecrkan dan pembersihan rutin setiap Senin pagi.
“Hari ini dari mereka menemukan janin yang umurnya sekitar dua hari sebelum ditemukan hari ini,” kata Dhoni kepada wartawan, Senin (14/3).
Lebih lanjut, Dhoni mengatakan, saluran air tempat penemuan janin kemungkinan besar merupakan saluran air dari seluruh tamu hotel atau pusatnya. Namun tak menutup kemungkinan juga dari saluran air lain seperti toilet kamar.
“Jadi sudah ada di dalam saluran. Kita masih banyak sekali ya, karena kan di situ kamarnya makanya kita masih melakukan proses penyelidikan,” tuturnya.
Selain melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), Dhoni mengatakan, polisi juga melakukan pemeriksaan terhadap manajemen hotel, resepsionis, petugas kebersihan, dan seluruh tamu. Terutama yang ada pada saat itu atau beberapa hari ke belakang.
Terkait CCTV, Dhoni mengaku saat ini pihaknya masih menunggu rekaman CCTV dari operator hotel. Berdasarkan informasi yang didapatnya, rekaman CCTV di hotel akan dikirim ke kepolisian.
“Kami juga mengamankan barang bukti berupa buku tamu, kemudian ada beberapa dokumen yang terkait dengan kantong parkir yang ada di sana. Daftar kendaraan yang keluar masuk di sana,” imbuhnya.
Kapolsek Bogor Tengah, Kompol Dede Kasmadi, mengatakan penemuan janin bayi tersebut diketahui oleh petugas teknis hotel berinisial A. Saat itu A hendak membersihkan saluran air yang dijadwalkan setiap pekan secara rutin.
Sementara itu, dari hasil penyelidikan sementara, petugas pembersih kamar menemukan bercak darah di kamar nomor 11 dan 19. “Namun pemesan kamar tersebut adalah beridentitas laki laki. Masih perlu pendalaman untuk mengetahui pelakunya,” ujar Dede.
Selanjutnya, janin bayi tersebut dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Leuwiliang. Sebab peralatan di RSUD Leuwiliang lebih memadai dan memiliki freezer.