REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dosen program studi (prodi) Bahasa Inggris dan prodi Sastra Inggris Fakultas Komunikasi dan Bahasa (FKB) Universitas BSI (Bina Sarana Informatika), mengadakan pengabdian masyarakat (PM) secara luring, di TPI Daarul Faiziin, Duri Kelapa, Jakarta Barat, Sabtu (5/3/2022) silam.
Dalam PM ini, Dina Purnama Sari bertindak sebagai ketua dengan anggotanya yakni Sulhizah Wulan Sari Fitri Yeni M, dan Hardani, juga mengikutsertakan beberapa mahasiswa Universitas BSI, yaitu Dwi Ananda Afrita Rizki, Gilang Febrian, Romel M Raskyana, dan Oktavia Wiliyani.
“Topik pengabdian masyarakat menekankan pada peningkatan kemampuan mendengarkan bahasa Inggris melalui teknik dikte. Sasaran kegiatan PM ditujukan bagi siswa/i siswi SMP Daarul Faizin,” ujar Dina.
Kegiatan pelatihan ini diikuti oleh 14 peserta dari siswa/i SMP Daarul Faiziin, dengan menerapkan protokol kesehatan, yakni menggunakan masker, mencuci tangan/menggunakan hand sanitizer, dan menjaga jarak.
“Mengangkat permasalahan yang dialami sebagian besar para siswa SMP Daarul Faiziin, yaitu kemampuan mereka dalam mendengarkan (listening) belum memperlihatkan hasil yang signifikan,” tuturnya.
Ia mengatakan, melihat kondisi tersebut, peningkatan kemampuan mendengarkan bahasa inggris melalui teknik dikte, menjadi salah satu metode yang dipilih untuk diaplikasikan oleh para dosen agar dapat membantu para siswa meningkatkan kemampuan listening mereka.
“Materi bahasa Inggris dengan tema number, family tree, dan math in English disampaikan kepada peserta dengan bentuk pemaparan materi, games, dan praktik,” pungkasnya.
Lanjutnya, saat menyebutkan kosa kata terkait silsilah dalam keluarga (family tree) menggunakan bahasa Inggris, tutor membaca dengan suara yang lantang dan tidak tergesa-gesa.
“Sehingga siswa mendengarkan materi tersebut dengan jelas dan dapat menulisnya dengan benar. Begitu pula dengan tema number dan math in English, dilakukan dengan cara yang sama,” katanya.
Ia menjelaskan, hal tersebut bertujuan agar semua panca indera siswa, menjadi aktif. Sehingga mampu menyimak dan mendengarkan dengan baik, serta dapat menulisnya sesuai dengan apa yang mereka dengar.
“Nilai positif dari penerapan dikte ini adalah secara tidak langsung dapat membantu kemampuan menulis bahasa Inggris siswa,” tukasnya.
Selain itu, juga memberikan latihan dengan pertanyaan-pertanyaan panduan (guiding questions), terkait tiga tema yang telah disampaikan. “Dengan latihan ini siswa menyimak langsung, mendengarkan penjelasan serta petunjuk dengan baik, dan menceritakan kembali (retelling story/paraphrasing) dengan penuh percaya diri,” paparnya.
Penyampaian materi listening dengan menggunakan teknik dikte yang telah dilakukan oleh dosen Universitas BSI ini, bisa menjadi solusi terbaik belajar Bahasa inggris. Paslanya, terbukti mudah, tepat, dan efisien dalam mempelajari bahasa inggris.