REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA merilis hasil survei terbaru terkait wacana penundaan pemilu. Hasilnya, mayoritas pendukung calon presiden (capres) 2024 menentang penundaan pemilu.
"Kalau kita jumlah dan sebagainya hampir 60 persen di pemilih capres di bakal calon presiden 2024 menyatakan memang tidak setuju sangat tidak setuju dan ini tentu menjadi hal yang menarik karena ternyata semua pendukung-pendukung capres di 2024 yang nanti berlangsung memang menyatakan ketidaksetujuannya," kata peneliti LSI Denny JA, Ardian Sopa, Kamis (10/3).
Ardian memaparkan sebanyak 77,2 persen pendukung Prabowo Subianto menyatakan tidak setuju dengan penundaan pemilu dan hanya 18,8 persen pendukung Prabowo yang setuju pemilu ditunda. Sebanyak 76,7 persen pendukung Anies Baswedan menolak pemilu 2024 ditunda, sedangkan 16,6 persen pendukung Anies menyatakan setuju pemilu ditunda.
Lalu, sebanyak 69,3 persen pendukung Ganjar Pranowo menyatakan setuju pemilu 2024 ditunda dan hanya 27,3 persen pendukung Ganjar yang mendukung pemilu 2024 ditunda.
Untuk diketahui survei dilakukan dengan tatap muka yang dilengkapi dengan riset kualitatif pada tanggal 23 Februari-3 Maret 2022 menggunakan 1.200 responden di 34 Provinsi di Indonesia. Wawancara dilaksanakan secara tatap muka (face to face interview). Margin of error (Moe) survei ini adalah sebesar +/- 2.9 persen. Selain survei, LSI Denny JA juga menggunakan riset kualitatif (analisis media dan indepth interview), untuk memperkuat temuan dan analisa.