Ia merasa curiga dan ada yang tidak beres hingga akhirnya supervisor dealer menghubunginya dan mengatakan pelaku telah ditangkap. Nada pun merasa kaget hingga akhirnya langsung menuju ke dealer.
"Udah nggak bener aja banyak bohong langsung aku ditelepon sama SPV tanggal 4. Katanya gini teh Dana bisa kesini gak ini Deden ketangkap. Hah ketangkap gimana. Kesini aja dulu kita obrolin," ungkapnya.
Ia pun langsung menuju warung yang berada di sebelah dealer tersebut dan bertemu pelaku serta pegawai lainnya. Pihak supervisor menanyakan kepada pelaku tentang uang konsumen yang yang hanya masuk dua juta.
"Si SPV nanya ke si Deden. Den ieu customer cuma masuk cuma Rp 2 juta. Jadi dari Rp 91 juta dimasukin sama si Dedennya cuma dua juta doang. Aku nanya kemana uang saya Rp 90 juta. Deden jawab maaf teh dipakai trading saham katanya gitu. Astagfirullah," ungkapnya.
Nada pun meminta pelaku mengembalikan uangnya dan akhirnya disepakati akan diganti dengan tanah warisan yang dimiliki pelaku. Saat itu juga, ia bersama pelaku serta pegawai dealer menuju Baleendah, Kabupaten Bandung menggunakan mobil untuk mengecek tanah tersebut.
"Si Deden bilang parkirnya di Indomaret karena rumah saya masuk gang. Nah pas kita berhenti di Indomaret si Deden turun dari mobil dia kabur pakai motor ada yang jemput pakai motor," katanya. Melihat itu, suaminya langsung memegang jaket pelaku hingga terseret 100 metwr.
"(Suami) keseret 100 meter ditonjokin sama si Deden biar lepas tangannya suami aku. Ya gitu HP hancur, badan hancur, orangnya kabur," katanya. Setelah ditelusuri tanah warisan yang diklaim pelaku itu bohong.
Nada pun akhirnya menemui orang tua pelaku di tempat yang berbeda untuk meminta pertanggungjawaban. Setelah ditemui ternyata pelaku banyak memiliki masalah lainnya.
"Orang tuanya angkat tangan gak bisa apa apa dan emang banyak banget Deden masalahnya dan korbannya banyak," katanya. Ia pun sudah melaporkan masalah tersebut ke Polsek Bojongloa Kidul.
"Kemarin aku baru laporan ke Polsek Bojongloa Kidul. Ia pun meminta agar pihak dealer untuk bertanggung jawab terkait masalah tersebut apalagi surat pengantar kendaraan unit mobil yang dibelinya dipalsukan oleh pelaku.
"Harusnya ada pihak dari Honda ngebantuan apa kek balik duit atau gimana atau ganti unit ya kenapa Honda itu tidak seketat masa Deden itu ada historinya SPK dipalsuin. Data saya SPK dipalsuin pakai nomor istrinya," katanya.