REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti mengatakan, animo vaksinasi booster di DKI Jakarta hingga kini masih tak setinggi vaksin primer dosis satu dan dua. Dia berharap, warga bisa mendapatkan booster apapun yang telah disediakan di tempat-tempat fasilitas kesehatan yang disediakan.

Dia mengatakan, ada beragam alasan dari warga terkait dengan vaksinasi booster yang rendah. Namun terutama, ia mengatakan, warga yang memilih jenis vaksinasi tertentu di setiap sentra.

“Kami kan vaksinnya mendapatkan dari Kemenkes, dan semua vaksin yang beredar sudah direkomendasikan aman. Jadi, kita jangan membedakan jenis vaksin,” kata Widyastuti saat ditemui di Balai Kota DKI, Selasa (8/3/2022). 

Dia berharap, masyarakat dapat memanfaatkan apapun jenis vaksin yang tersedia. Apalagi, ia mengatakan, semua jenis vaksin aman dan tak memiliki kontradiksi.

Hingga Senin (7/3/2022) kemarin, jumlah orang yang divaksinasi dosis tiga atau vaksin booster sebanyak 7.133 orang. Cakupan vaksinasi booster mencapai 1.471.585 orang. Angka itu masih jauh dari cakupan vaksinasi dosis 1 sebanyak 12.414.916 orang dan cakupan vaksinasi dosis 2 sebanyak 10.441.462 orang. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika