Ahad 06 Mar 2022 12:37 WIB

Sistem Ganjil Genap dan Satu Arah Diterapkan di Jalur Puncak Bogor

Sistem ganjil genap dan satu arah untuk mengantisipasi kemacetan panjang jalur Puncak

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Nur Aini
Sejumlah pengendara melintas di jalur wisata Puncak yang terpantau padat di Cipayung, Kabupaten Bogor. Polres Bogor memprediksi pada Ahad (6/3/2022) akan menjadi arus balik wisatawan dari kawasan Puncak, Kabupaten Bogor menuju Jakarta.
Foto: ANTARA/Yulius Satria Wijaya.
Sejumlah pengendara melintas di jalur wisata Puncak yang terpantau padat di Cipayung, Kabupaten Bogor. Polres Bogor memprediksi pada Ahad (6/3/2022) akan menjadi arus balik wisatawan dari kawasan Puncak, Kabupaten Bogor menuju Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR — Polres Bogor memprediksi pada Ahad (6/3/2022) akan menjadi arus balik wisatawan dari kawasan Puncak, Kabupaten Bogor menuju Jakarta. Untuk mengantisipasi agar tidak terjadi kemacetan panjang seperti pekan sebelumnya, Satuan Lalu Lintas Polres Bogor menerapkan sistem ganjil-genap kendaraan bermotor dan pengalihan arus lalu lintas dengan sistem satu arah.

 

Baca Juga

Kepala Urusan Bagian Operasional Lantas Polres Bogor, Iptu Ketut Laswarjana, menyebutkan sejak Ahad (6/3/2022) pagi, pihaknya menerapkan sistem ganjil-genap pada kendaraan bermotor. Hal itu dilakukan untuk mengurangi kendaraaan yang datang dari arah Jakarta menuju kawasan Puncak.

“Ya pada hari Ahad (6/3), kita antisipasi mereka yang sudah berangkat dari hari Jumat (4/3) kemungkinan balik sore hari. Hari ini kita antisipasi, pertama kita pagi hari ganjil-genap. Kemudian Satgas Covid-19 Kabupaten Bogor tetap melaksanakan pengecekan di objek wisata, restoran, rumah makan dan hotel,” kata Ketut kepada Republika.co.id, Ahad (6/3/2022),

 

 

Lebih lanjut, Ketut mengatakan, mulai pukul 11.30 WIB, pihaknya melakukan rekayasa lalu lintas sistem satu arah atau one way. Sistem one way akan diterapkan untuk kendaraan yang melaju dari arah Puncak menuju Jakarta.

Ketut mengatakan, sistem one way ini akan diterapkan secara situasional. Buka dan tutupnya sistem one way akan disesuaikan melihat kondisi lapangan serta dikhususkan bagi kendaraan yang akan kembali ke arah Jakarta.

“Kalau ternyata satu jam ssudah selesai, sudah lancar semua, di atas bisa dibuka, kita buka. Kalau tenryata dua jam ternyata tiga jam belum bisa dibuka, nah tidak bisa dibuka paksa,” kata Ketut.

 

Di samping itu, Ketut mengatakan, kondisi arus lalu lintas Jalur Puncak pada akhir pekan ini tidak ramai dan tidak sepadat akhir pekan lalu. Hanya saja, Polres Bogor mencatat ada  peningkatan arus pada Sabtu (5/3) pagi sekitar pukul 06.00 WIB hingga pukul 08.00 WIB.

“Kemudian kemarin sore sampai malam tidak terlalu ramai, termasuk hari ini juga dari Jakarta tidak terlalu ramai. Dibandingkan dengan pekan lalu, apalagi yang Senin (28/2) tanggal merah kemarin kemarin ada pengurangan,” ujarnya.

Selain mengantisipasi dengan melakukan sistem ganjil-genap dan rekayasa lalu lintas one way, Ketut mengatakan, Polres Bogor juga menyiapkan mobil derek di beberapa titik. Mobil derek tersebut disiagakan untuk mengantisipasi adanya kendaraan mogok di Jalur Puncak. Di mana kendaraan mogok tersebut merupakan salah satu penyebab kemacetan panjang pada akhir pekan lalu. 

“Jadi kita sudah tempatkan derek di Gadog, Taman Wisata Matahari (TWM), Taman Safari, dan di Masjid Atta’awun. Nah itu sudah kita siapkan derek di lokasi-lokasi tersebut,” ujarnya.

Kapolres Bogor, AKBP Iman Imanuddin, menyebutkan dalam penjagaan arus lalu lintas di Jalur Puncak, pihaknya menempatkan 180 personel dari Satuan Lalu Lintas Polres Bogor.  Bersama dengan instansi terkait baik dari TNI, Satpol PP, dan Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bogor dengan total personel kurang lebih 250 personel.

Iman mengatakan, arus balik dari kawasan Puncak diprediksi akan terjadi hari ini, Ahad (6/3). Terutama bagi para wisatawan yang menginap sejak Jumat (4/3) atau Sabtu (5/3). Pihaknya pun melakukan antisipasi kembalinya masyarakat dari liburan, dengan strategi yang sudah disiapkan.

“Tentunya tadi salah satunya adalah memberlakukan one way arah Jakarta. Jadi kami juga mengimbau masyarakat yang akan kembali ke Jakarta dari Puncak, untuk bisa mengetahui jam yang akan kami berlakukan untuk pelaksanaan one way,” tutur Iman.

 

Ia menambahkan, jumlah kendaraan yang masuk ke kawasan Puncak diperkirakan sudah berkurang jauh. Bahkan pada Sabtu (5/3), pihaknya hanya menerapkan one way satu kali.

“Itu artinya menunjukkan bahwa sepanjang hari ini tidak terjadi penumpukan di sepanjang Jalur Puncak,” ujar Iman.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement