REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Deputi bidang SDM Aparatur Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Alex Denni mengatakan, kementeriannya sedang menyiapkan benefit khusus untuk pegawai negeri sipil (PNS) yang terpilih pindah ke ibu kota negara (IKN) Nusantara. Hal ini disampaikan Alex berkaitan sistem pemberian bonus atau total reward ASN pada saat diskusi membahas pemindahan ibu kota negara beberapa waktu lalu.
"Konsep total reward sesuai namanya total reward itu untuk seluruh ASN, tetapi tentu akan ada benefit khusus untuk orang-orang yang terpilih ke IKN," ujar Alex dikutip dari siaran Youtube Kementerian Sekretariat Negara, Jumat (4/3/2022).
Alex menegaskan, ASN yang akan dipindah ke IKN Nusantara juga dipilih sesuai kompetensi dan kualifikasi yang dibutuhkan. Sebab, kata dia, pemindahan ibu kota ke IKN bukan hanya pindah fisik semata, tetapi juga momentum perubahan Indonesia menjadi negara maju. Begitu juga unsur pegawai yang dipindahkan.
Alex menyampaikan demikian karena banyak pegawai yang khawatir dipindah ke IKN dan berupaya menghindar. "Jangan ge-er dulu, belum tentu anda kepilih kok, jangan ge-er, tetapi kalau anda terpilih ke sana, kita sedang menyiapkan benefitnya apa, sehingga itu betul-betul orang-orang yang dipindahkan memang dipilih," kata Alex.
Ia juga menegaskan, ke depan sistem manajemen ASN menuntut semua pegawai mengubah perilaku dan kinerjanya, tidak hanya yang pindah ke IKN. Apalagi, nantinya sistem manajemen yang akan memengaruhi perolehan tunjangan kinerja, bonus maupun jenjang karier.
"Dengan demikian 2024 kita berharap semua orang sudah tahu konsekuensinya, kalau masih main-main ya satu hilang insentif, dua mungkin nggak naik pangkat, tiga keluar. Instrumennya kita siapkan," katanya.
Sebelumnya, Kemenpan-RB saat tengah menyusun regulasi terkait tunjangan ASN yang pindah ke IKN Nusantara. Namun, besaran tunjangan ASN belum diputuskan.
"Bergantung berapa banyak juga kebutuhan untuk di sana. Bisa berupa (tunjangan) transportasi. Kalau di korporasi, misalnya tunjangan kemahalan, tunjangan khusus daerah tertentu, dan lain-lain. Nama dan besarannya masih belum bisa kita sampaikan," ujar Alex.
Alex menyampaikan, dalam skenario pemindahan ASN bukan hanya mengenai jumlah saja. Skenario tersebut juga meliputi rencana ASN yang akan dipindah, keluarganya (suami/istri dan anak), serta terkait tunjangan tambahan di luar gaji yang diterima oleh ASN yang pindah.
Selain itu, dibahas juga bagaimana rencana kesiapan infrastruktur hunian maupun sarana prasarana yang memadai dan mencukupi bagi para ASN tersebut. "Hal-hal tersebut yang perlu dibahas dan disinkronkan dengan berbagai instansi terkait dengan rencana skenario pemindahan ASN ke IKN Nusantara," katanya.