Jumat 04 Mar 2022 05:50 WIB

Sekolah yang PTM Berkurang, Dinkes Pekanbaru Hentikan Tes Antigen Acak Peserta Didik

Tes cepat antigen sebelumnya dilakukan setiap akhir pekan bagi peserta didik-guru.

Tenaga kesehatan memeriksa sampel tes swab antigen siswa (Ilustrasi). Pekanbaru hentikan rapid test antigen secara acak terhadap peserta didik dan guru setelah sekolah-sekolah makin banyak yang tak lagi menerapkan pembelajaran tatap muka (PTM).
Foto:

Sebelumnya, dari tes cepat antigen secara acak yang dilakukan pada peserta didik beberapa waktu lalu, sejumlah peserta didik dari beberapa sekolah negeri dan swasta menunjukkan hasil reaktif. Mereka selanjutnya dites swab PCR.

"Hasilnya ada puluhan peserta didik yang positif Covid-19," katanya.

Zaini menjelaskan, sebagian besar terpapar dari klaster keluarga. Ia menyebut, orang yang menjadi sumber penularan ini memiliki riwayat perjalanan dari luar kota,.

Sebelumnya, Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru telah membuat kebijakan vaksin menjadi syarat untuk PTM. Kebijakan ini berlaku bagi peserta didik tingkat sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP).

"Meski ini banyak menuai pro-kontra dari orang tua peserta didik. Yang tidak bersedia divaksin maka harus ikut belajar secara daring dari rumah masing-masing," katanya.

Kasus harian Covid-19 di Pekanbaru per 3 Maret 2022 terdapat 264 kasus terkonfirmasi dan satu orang meninggal dunia. Saat ini, Kota Pekanbaru menjadi penyumbang terbesar kasus Covid-19 di Provinsi Riau yang secara keseluruhan jumlahnya sebanyak 725 kasus pada Kamis (3/3/2022).

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement