Selasa 01 Mar 2022 11:26 WIB

Surya Paloh: Nasdem tak Tertarik Isu Perpanjangan Masa Jabat Presiden

Kader partai Nasdem diminta tak menanggapi isu perpanjangan masa jabat presiden.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Andi Nur Aminah
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh
Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh menegaskan bahwa partainya taat pada konstitusi yang ada. Karenanya, ia menginstruksikan kepada seluruh kader partainya untuk tak menanggapi isu perpanjangan masa jabat presiden yang mencuat kembali.

"Sistem negara kita demokrasi, yang mana demokrasi super liberal. Kalau baru exercise gini dan lempar-lempar kecil, ya Nasmem pahami itu, jadi belum tertarik bahas ini secara serius," ujar Surya lewat keterangan resminya, Selasa (1/3).

Baca Juga

Kendati demikian, ia menghormati usulan sejumlah elite partai politik yang mewacanakan untuk menunda pemilihan umum (Pemilu) 2024. Di mana imbasnya adalah diperpanjangnya masa jabat Presiden Joko Widodo. "Saya hormat jika Parpol lain punya argumentasi untuk usul perpanjangan masa kepemimpinan," ujar Surya.

Dalam Pasal 22E Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 menjelaskan, pemilihan umum dilakukan untuk memilih anggota DPR, DPD, Presiden, dan Wakil Presiden. Serta DPRD yang dilaksanakan setiap lima tahun sekali.

Partai Nasdem, tegas Paloh, teguh memegang aturan bernegara yang merujuk konstitusi yang ada. Ia juga mengajak kepada para elite partai politik untuk mematuhi konstitusi.  "Tentu kita mengajak semua pihak, untuk tetap menggelar Pemilu," ujar Surya.

Di samping itu, ia tak melihat adanya alasan untuk menunda Pemilu 2024. Menurutnya, penundaan dapat dilakukan jika adanya keadaan yang genting, seperti perang dan bencana alam yang luar biasa terjadi.

Namun faktanya, kondisi negara saat ini dalam keadaan kondusif dan baik-baik saja. Sistem perekonomian juga menunjukkan tren positif dan penanganan pandemi Covid-19 terus membaik setiap waktunya.

Ia mendorong kepada seluruh kader Partai Nasdem agar mendukung pelaksanaan Pemilu 2024 tepat pada waktunya. Seluruh kader partainya juga diminta tak menanggapi isu perpanjangan masa jabat presiden.

"Ketika ingin menempatkan kepentingan bangsa, maka kita akan menempatkan sesuai konstitusi. Nah, kalau konstitusinya berbicara seperti itu (dua periode), maka NasDem akan berada paling depan (mematuhi aturan, Red)" ujar Surya.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement