REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Pembangunan jalan Tol Cimanggis-Cibitung yang melintas di dekat samping Pondok Pesantren Al-Rabbani (Al-Rabbani Islamic College), Desa Nagrak, Gunung Putri, Bogor telah menutup akses masuk ke Pondok Pesantren Al-Rabbani. Sehingga, sangat menganggu mobilitas dari dan ke pondok pesantren tersebut. Atas permintaan pengasuh Pondok Pesantren Al-Rabbani, Pengurus Wilayah (PW) Asosiasi Pesantren NU/Rabithah Ma`ahid Islamiyah (RMI-NU) DKI Jakarta menyampaikan permohonan resmi kepada Menteri PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) c.q Panitia Pengadaan Tanah Proyek jalan Tol Cimanggis-Cibitung (PT Waskita) agar dibuatkan akses jalan dari Jalan Letda Natsir, Desa Nagrak sampai ke Pondok Pesantren Al-Rabbani.
“Sebelum jalan Tol Cimanggis-Cibitung dibangun, Pondok Pesantren Al-Rabbani sudah lebih dulu ada dan telah banyak mendidik para santri dan masyarakat Desa Nagrak, Gunung Putri, Bogor dan menjadi sentral keagamaan serta panutan bagi masyarakat Nagrak. Jadi, atas peran pentingnya ini, sudah seharusnya Menteri PUPR membuat akses jalan dari jalan Tol Cimanggis-Cibitung ke Pondok Pesantren Al-Rabbani,” ujar Ketua Pengurus Wilayah (PW) Asosisasi Pesantren NU/Rabithah Ma`ahid Islamiyah (RMI-NU) DKI Jakarta, KH Rakhmad Zailani Kiki dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Senin (28/2).
Lebih lanjut, Ustadz Kiki, panggilan akrabnya, menyampaikan agar pembangunan infrastruktur, seperti jalan tol, yang digencarkan oleh Pemerintah Pusat maupun daerah tidak mengabaikan kepentingan dan merugikan masyarakat sekitar, apalagi sampai menutup akses jalan seperti yang menimpa Pondok Pesantren Al-Rabbani.
“Pembangunan sumber daya manusia jangan sampai terhambat karena pembangunan infrastruktur, seperti jalan Tol Cimanggis-Cibitung ini. Yang paling pertama menikmati jalan tol ini seharusnya masyarakat sekitar, juga warga Pondok Pesantren Al-Rabbani, karena mereka yang menghuni wilayah dari jalan tol tersebut, bukan orang lain. Pemerintah, dalam hal ini Kementerian PUPR, perlu segera meresponsnya karena menyangkut nasib masyarakat sekitar dan warga Pondok Pesatren Al-Rabbani yang jelas-jelas sudah dirugikan,”pungkas Ustadz Kiki.