Senin 28 Feb 2022 05:39 WIB

Airlangga: Kasus Covid-19 di Luar Jawa Bali Masih Naik

Di luar Jawa Bali angka reproduksi kasus efektif yang tertinggi adalah di Sulawesi.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Andi Nur Aminah
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto
Foto: Antara/Novrian Arbi
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan, kasus konfirmasi harian di luar Jawa dan Bali terpantau masih mengalami kenaikan. Penambahan kasus di luar Jawa dan Bali saat ini berkontribusi 31,7 persen dari kasus nasional atau 183.448.

“Di luar Jawa Bali angka reproduksi kasus efektif yang masih tinggi adalah di Sulawesi 1,19. Disusul di Sumatra 1,17 dan Kalimantan 1,17. Dan tentunya kasus konfirmasi harian di luar Jawa-Bali masih mengalami kenaikan,” kata Airlangga saat konferensi pers usai rapat terbatas evaluasi PPKM bersama Presiden, dikutip pada Senin (28/2).

Baca Juga

Pemerintah pun terus melakukan monitoring berbagai upaya yang dilakukan guna mencegah kenaikan kasus yang lebih tinggi. Sementara itu, rata-rata keterisian tempat tidur rumah sakit atau BOR di luar Jawa Bali sebesar 30 persen, masih di bawah angka nasional yang sebesar 36 persen.

“Perkembangan BOR di rumah sakit di Sumatera Utara dengan kasus aktif sebesar 23.563 BOR masih 35 persen dengan konversi 20 persen, Kaltim kasus aktifnya 19.573 BOR-nya 41 persen (dan) konversi 24 persen, Sulsel kasus aktif 18.954 BOR-nya 29 persen dan konversinya 23 persen,” papar Airlangga.

Pemerintah pun memperkirakan sejumlah provinsi yang masih akan mengalami kenaikan kasus yakni Sumatera Utara, Kalimantan Barat, Lampung, Kalimantan Timur, Kepulauan Riau, Sumatera Barat, dan juga Riau. Namun, angka perawatan rumah sakit di daerah tersebut masih di bawah saat gelombang Delta.

“Kemudian beberapa provinsi yang melewati puncak kasus Delta, namun juga puncaknya kelihatan terjadi penurunan yaitu Papua, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, dan Sumatera Selatan,” ujar dia.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement