Rabu 23 Feb 2022 16:39 WIB

Vaksinasi Belum Mencapai 70 Persen, PB IDI: Yang Belum Tertular Beruntung

Di pengujung Februari 2022, masyarakat diingatkan berhati-hati dalam beraktivitas

Rep: haura hafizah/ Red: Hiru Muhammad
Petugas menyuntikkan vaksin booster COVID-19 untuk guru di kantor Dinas Pendidkan Sulsel, Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (23/2/2022). Pemerintah Setempat mulai menggelar vaksinasi Booster COVID-19 untuk guru dan tenaga kependidikan.
Foto: ANTARA/Abriawan Abhe/hp.
Petugas menyuntikkan vaksin booster COVID-19 untuk guru di kantor Dinas Pendidkan Sulsel, Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (23/2/2022). Pemerintah Setempat mulai menggelar vaksinasi Booster COVID-19 untuk guru dan tenaga kependidikan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Ketua Satgas Covid-19 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Zubairi Djoerban mengatakan terdapat beberapa faktor kenapa  Indonesia belum bisa berdamai dengan Covid-19. Salah satunya yaitu vaksinasi belum mencapai 70 persen.

"Vaksinasi belum capai 70 persen. Kasus Covid-19 pun belum landai. Kemarin (22/2) kembali naik sebanyak 57.491 kasus," katanya dalam cuitan di akun Twitter miliknya, Rabu (23/2).

Baca Juga

Kemudian, ia melanjutkan kasus aktif terdapat 549.431 kasus. Lalu, angka kematian tinggi pada (22/2) yaitu 257 pasien. Selain itu, banyak klaster yang muncul."Banyak klaster yang muncul juga yaitu di nakes, sekolah dan perkantoran," kata dia.

Ia menambahkan bagi masyarakat yang belum tertular Covid-19 sama sekali hingga kini dan sudah divaksin lengkap itu berarti beruntung."Selamat, kalian sedikit yang beruntung. Bersyukurlah serta luangkan waktu untuk berdoa dengan menyadari betapa beruntungnya kita masih bisa berbagi waktu dengan orang-orang yang berarti," kata dia.

Sebelumnya diketahui, menjelang libur panjang akhir pekan di pengujung Februari 2022, Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengingatkan masyarakat agar tetap waspada dan berhati-hati dalam beraktivitas. Sebab, kata dia, kondisi kasus Covid-19 saat ini masih cukup tinggi.

“Pemerintah mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dalam menjalankan aktivitasnya mengingat kondisi kasus Covid-19 masih cukup tinggi dengan memperhatikan kebijakan PPKM di daerahnya masing-masing,” ujar Wiku saat konferensi pers, Selasa (22/2/2022).

Ia menyebut, sejauh ini pemerintah masih mengoptimalkan kebijakan PPKM yang ada dan tak membuat kebijakan khusus menjelang libur yang jatuh pada 26-28 Februari 2022. Karena itu, aktivitas yang akan dilakukan oleh masyarakat pun perlu menyesuaikan pada level PPKM di masing-masing daerah.

 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement