Catatan ketiga Prof Tjandra meliputi tiga aspek, yaitu pembatasan sosial dan menjaga ketat perilaku 3/5 M. Selain itu, tes dan telusur terus ditingkatkan secara merata.
"Lalu, vaksinasi harus terus digalakkan, termasuk booster yang sampai 22 Feb 2022 cakupannya baru 4,24 persen," tutur mantan direktur Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Asia Tenggara ini.
Data Kementerian Kesehatan RI pada Selasa (22/2/2022) memperlihatkan total kasus kematian Covid-19 mencapai 2.484 jiwa sejak wabah omicron merebak. Dari yang meninggal itu, 46 persen memiliki komorbid. Dengan kata lain, lebih dari separuhnya (54 persen) tidak memiliki komorbid.
"Artinya, penyakit memberat sampai menuju kematian memang tidak sepenuhnya karena adanya komorbid," kata Prof Tjandra.
Berdasarkan data Kemenkes, 53 persen yang meninggal adalah lansia. Artinya, hampir separuh (47 persen) yang meninggal bukanlah kelompok umur lansia.
"Jadi ancaman penyakit berat sampai meninggal memang dapat terjadi di berbagai kelompok umur," jelas Prof Tjandra.