Selasa 22 Feb 2022 21:15 WIB

Antisipasi Kerugian, Pengusaha Belitung Perkecil Ukuran Tahu

Ia juga menaikkan harga tahu.

Pekerja memotong tahu. Antisipasi Kerugian, Pengusaha Belitung Perkecil Ukuran Tahu
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Pekerja memotong tahu. Antisipasi Kerugian, Pengusaha Belitung Perkecil Ukuran Tahu

REPUBLIKA.CO.ID, BELITUNG -- Pengusaha tahu di Kabupaten Belitung, Kepulauan Bangka Belitung terpaksa memperkecil ukuran tahu guna mengantisipasi kerugian karena harga kedelai di daerah itu mengalami kenaikan.

"Saya terpaksa memperkecil ukuran tahu yang dijual karena harga kedelai naik hingga Rp 11.400 per kilogram dimana harga kedelai sebelumnya hanya Rp 7.500 per kilogram," kata pengusaha tahu Aep Saefulloh, Selasa (2/2/2022).

Baca Juga

Keputusan memperkecil ukuran tahu tersebut memang sempat dikeluhkan oleh para pedagang dan pelanggan setempat. "Memang sempat diprotes pedagang eceran, namun itu harus kami lakukan mengingat biaya produksi yang meningkat dampak dari naiknya harga kedelai," ujarnya.

Meskipun sudah memperkecil ukuran tahu, namun saat ini ia belum memutuskan untuk menghentikan sementara kegiatan produksi meskipun harga kedelai terus naik. "Kalau untuk mogok produksi kami belum bisa memutuskannya sekarang, karena kasihan lima orang pekerja kami jika harus berhenti sementara produksi," katanya.

Selain itu, guna mengantisipasi kerugian, ia juga menaikkan harga jual tahu dari Rp 17 ribu per kantung (isi 50 potong tahu) menjadi Rp 18 ribu. Dalam sehari usahanya menghabiskan sebanyak 300 kilogram kedelai guna menghasilkan 5.000 potong tahu.

Harga kacang kedelai sekarang mencapai Rp 570 ribu per karung dengan kapasitas 50 kilogram atau Rp 11.400 per kilogram, naik dari sebelumnya yaitu Rp 375 ribu per karung atau Rp 7.500 per kilogram. "Namun jika harga kedelai terus naik, maka terpaksa kami memutuskan untuk menghentikan sementara produksi karena biaya produksi tinggi," ujarnya.

Dia berharap, pemerintah dapat mengambil langkah cepat guna menstabilkan harga kacang kedelai di daerah itu. "Harapan kami sama dengan perajin tahu lainnya agar pemerintah dapat cepat menurunkan harga kedelai saat ini," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement