Senin 21 Feb 2022 16:46 WIB

Kala Indofood, Indomaret Tersenggol Temuan 1,1 Juta Kg Minyak Goreng di Deli Serdang

Gudang penyimpanan minyak goreng dalam jumlah besar ditemukan di Deli Serdang.

Pekerja menata minyak goreng di salah satu pusat perbelanjaan. Hingga kini, minyak goreng masih menjadi komoditas yang sulit didapat masyarakat akibat kelangkaan stok. (ilustrasi)
Foto:

Beberapa pihak ikut tersangkut menyusul penemuan 1,1 juta kilogram minyak goreng di Deli Serdang. Diketahui, pemilik dari timbunan minyak goreng di Deli Serdang adalah PT Salim Ivomas Prtama Tbk yang merupakan anak usaha dari PT Indofood Sukses Makmur Tbk. Diketahui, stok minyak goreng milik Ivomas tersebut salah satunya akan dipasok untuk minimarket Indomaret di wilayah setempat.

"Betul, (Ivomas) salah satu pemasok untuk Indomaret," ujar Sekretaris Perusahaan Salim Ivomas, Yati Salim, Senin (21/2/2022).

Namun, pihak Salim Ivomas menegaskan, pabrik minyak goreng miliknya memprioritaskan untuk memenuhi kebutuhan bagi pabrik mi instan grup perusahaan yang tersebar di seluruh Indonesia, termasuk di Deli Serdang. Mi instan yang dimaksud adalah merek Indomie yang merupakan produksi dari PT Indofood Sukses Makmur Tbk.

 

Yati menjelaskan, stok minyak goreng sebanyak 1,1 juta kg hasil temuan tim Polda Sumut adalah setara dengan 80 ribu karton untuk dua hingga tiga hari pengiriman. Semua stok yang tersedia merupakan pesanan dan siap untuk distribusikan ke para pelanggan perseroan untuk beberapa hari ke depan. 

Adapun hasil produksi minyak goreng perseroan di pabrik Lubuk Pakam Deli Serdang terutama digunakan untuk kebutuhan pabrik mi instan Indofood di wilayah Sumatra sebesar 2.500 ton per bulan. Selain untuk memenuhi kebutuhan sendiri, kelebihannya diproses menjadi minyak goreng bermerek dalam berbagai ukuran terutama kemasan 1 liter dan 2 liter sebanyak 550 ribu karton per bulan.

"Minyak goreng kemasan ini rutin didistribusikan kepada distributor dan pasar modern kami yang berada di Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Riau, Sumatra Selatan, dan Jambi," ujar Yati.

 

Dikonfirmasi terpisah, pihak Indomaret menegaskan, tidak ada satu jaringan gerai pun yang dapat melakukan penimbunan minyak goreng.

"Indomaret sebagai ritel modern (minimarket) yang tersebar di seluruh Tanah Air tentu berusaha memenuhi kebutuhan masyarakat. Karena tentu, target kami memaksimalkan penjualan," kata Direktur Pemasaran PT Indomarco Prismatama, Darmawie Alie, kepada Republika, Senin (21/2/2022).

Darmawie menuturkan, perusahaan selalu melakukan pemonitoran jumlah minyak goreng secara harian di seluruh gerai. Adapun kebutuhan minyak goreng untuk penjualan produk makanan saji Yummy Fried Chicken di beberapa gerai yang menjual sudah terpisah secara sistem.

Darmawie pun menegaskan, jika terdapat personel gerai yang tidak menjalankan standar operasional minyak goreng sesuai aturan pemerintah, akan diperingatkan sesuai aturan.

 

photo
Harga minyak goreng masih melambung. - (republika)

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement