Ahad 20 Feb 2022 22:20 WIB

Hortikultura di Kawasan Food Estate Tingkatkan Ekonomi Masyarakat

Hortikultura yang dikembangkan sana adalah tanaman buah-buahan.

Rep: ANTARA/ Red: Fuji Pratiwi
Petani memanen jeruk siam (ilustrasi). Pengembangan hortikultura di kawasan food estate diharapkan dapat meningkatan ekonomi masyarakat.
Foto: Iggoy el Fitra/ANTARA
Petani memanen jeruk siam (ilustrasi). Pengembangan hortikultura di kawasan food estate diharapkan dapat meningkatan ekonomi masyarakat.

REPUBLIKA.CO.ID, PALANGKA RAYA -- Pengembangan hortikultura di kawasan food estate Provinsi Kalimantan Tengah, meliputi Kabupaten Pulang Pisau dan Kapuas, membantu meningkatkan perekonomian serta kesejahteraan masyarakat.

"Melalui pengembangan hortikultura di kawasan food estate ini, kami harapkan produk yang dihasilkan semakin meningkatkan pendapatan masyarakat," kata Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran di Palangka Raya, Ahad (20/2/2022).

Baca Juga

Adapun jenis tanaman hortikultura yang dikembangkan di kawasan food estate tersebut, di antaranya adalah buah-buahan berupa jeruk siam banjar, lengkeng, durian serta pisang.

Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan (TPHP) Kalteng Riza Rahmadi menambahkan, hal ini sebagai implementasi konsep pengembangan food estate yang terintegrasi. "Jadi pengembangan food estate tidak hanya tanaman pangan seperti padi saja, tapi juga hortikultura hingga peternakan," ungkap Riza.

Ia menjelaskan, untuk pengembangan budi daya jeruk siam banjar tersebut di antaranya di Desa Belanti Siam, Kecamatan Pandih Batu, Kecamatan Pulang Pisau. Perkembangannya hingga saat ini dinilai cukup bagus dan memiliki potensi yang baik ke depannya.

"Ke depan kami akan terus dukung saprodi untuk tanaman hortikultura ini," ujar Riza.

Sementara itu Mujiono salah seorang petani di Desa Belanti Siam mengatakan, pihaknya menyambut baik pengembangan tanaman hortikultura di kawasan food estate yang terintegrasi dengan pengembangan pertanian padi. Bahkan pihaknya berharap ke depan pengembangan hortikultura seperti jeruk siam banjar tersebut bisa semakin ditingkatkan dan diperluas.

"Kami harapkan dukungan saprodi untuk pengembangan jeruk siam ini semakin meningkat, mengingat potensinya sangat bagus," imbuhnya.

Mujiono mengatakan, pengembangan tanaman jeruk tersebut ke depan agar tak hanya di sekitaran tanggul tanaman pangan, bahkan di lahan lainnya di desa setempat yang juga telah pihaknya siapkan. "Hortikultura ini, seperti jeruk siam ini sangat potensial dan penjualan juga enak, bukan hanya di Palangka Raya namun juga tempat lainnya," kata dia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement