Sabtu 19 Feb 2022 10:23 WIB

Kemenkes: 129 Ribu Paket Obat Gratis Sudah Diterima Pasien Isoman 

Layanan obat gratis bakal diperluas ke kota-kota besar di luar Pulau Jawa-Bali.

Rep: Febryan. A/ Red: Ratna Puspita
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dilaporkan sudah mengirimkan 129 ribu paket obat Covid-19 untuk pasien isolasi mandiri (isoman). (ilustrasi)
Foto: republika
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dilaporkan sudah mengirimkan 129 ribu paket obat Covid-19 untuk pasien isolasi mandiri (isoman). (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dilaporkan sudah mengirimkan 129 ribu paket obat Covid-19 untuk pasien isolasi mandiri (isoman). Layanan obat gratis ini rencananya bakal diperluas ke kota-kota besar di luar Pulau Jawa-Bali. 

Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi menjelaskan, layanan telemedisin gratis Kemenkes sudah didapatkan 158.075 pasien isoman dengan gejala ringan dan tanpa gejala di wilayah Jawa dan Bali per 14 Februari 2022. Dari jumlah tersebut, 136.028 pasien sudah menerima layanan konsultasi dan menerima resep elektronik. 

Baca Juga

"Sebanyak 129.100 paket obat telah dikirimkan ke rumah pasien, dan 85 persen di antaranya menerima obat H+1 sejak dipesan," kata Nadia dalam siaran persnya, Sabtu (19/2/2022). 

Nadia menyebut, layanan telemedisin bagi pasien isoman tanpa gejala dan gejala ringan ini berhasil menjaga tingkat keterisian rumah sakit pada taraf aman. Sebab, fasilitas kesehatan hanya merawat pasien Covid-19 dengan gejala sedang - kritis atau disertai komorbid. 

Hingga Jumat (18/2) pukul 18:00 WIB, tercatat 37 persen dari total kapasitas tempat tidur pasien Covid-19 di rumah sakit surah terisi. Angka ini naik 1 persen dibandingkan Jumat (17/2/2022) kemarin. 

"Data menunjukkan fasilitas layanan kesehatan nasional kita masih memadai. Angka ini pun masih mengacu pada kapasitas tempat tidur isolasi dan ICU Covid-19 yang terpasang saat ini, belum kapasitas maksimal yang dapat ditambah menjadi 150.000 tempat tidur isolasi dan ICU,” kata Nadia. 

Nadia menambahkan, untuk mendapatkan layanan telemedisin ini, masyarakat dapat menghubungi WhatsApp Kemenkes RI di Nomor 081110500567. Bisa juga via email di [email protected] dan Call Center di nomor 119 ext. 9. 

Apabila pasien tak mendapatkan layanan via WhatsApp, kata dia, maka bisa mengkonfirmasi ulang ke ulang laman isoman.kemkes.go.id/panduan. Masyarakat bisa memasukkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) ke dalam laman tersebut untuk melanjutkan ke tahap pengajuan berikutnya. 

Sedangkan pasien isoman yang sudah berkonsultasi dengan tenaga kesehatan secara daring dan melakukan proses penebusan obat gratis dari Kemenkes, tinggal menunggu paket obat datang ke rumah. "Kami terus meningkatkan layanan telemedisin agar paket obat yang sampai ke pasien lebih cepat lagi," kata Nadia. 

Nadia menyebut, terdapat sejumlah syarat untuk mengakses layanan telemedisin gratis ini. Pertama, melakukan tes PCR/Antigen di laboratorium yang terafiliasi dengan Kemenkes. Kedua, berusia di atas 18 tahun. 

Ketiga, berdomisili di wilayah Jabodetabek, Karawang, Bandung, Semarang Raya, Surakarta Raya, Kota Yogyakarta, Surabaya Raya, Malang Raya, Kota Denpasar, dan Nusa Dua. 

Nadia mengatakan, layanan telemedisin ini akan diperluas ke kota-kota besar lain di Jawa-Bali dan kota besar di Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi mulai 19 Februari. "Layanan telemedisin terus ditingkatkan dan diperluas untuk membantu agar masyarakat yang isoman dapat memperoleh fasilitas pengobatan yang memadai, sehingga mereka tidak perlu dirawat di rumah sakit,” kata Nadia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement