Kamis 17 Feb 2022 16:42 WIB

Anies dan Emil Dinilai Disatukan Oleh Nasib

Keduanya ingin maju di Pilpres 2024 tetapi tidak memiliki partai politik.

Rep: Haura Hafizhah/ Red: Ilham Tirta
Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil dan Gubernur DKI Anies Rasyid Baswedan berbincang bersama eks wamenlu Dino Patti Djajal di Jakarta International Stadium (JIS).
Foto: Istimewa
Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil dan Gubernur DKI Anies Rasyid Baswedan berbincang bersama eks wamenlu Dino Patti Djajal di Jakarta International Stadium (JIS).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia (UAI), Ujang Komarudin, menanggapi terkait Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan bersama Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil (Emil) yang makin akrab. Menurut dia, kedekatan keduanya karena senasib, yaitu ingin maju di Pilpres 2024, tetapi tidak memiliki partai politik.

"Mereka mesra itu karena senasib dan sepenanggungan. Dua-duanya ingin maju nyapres, tapi tidak punya tiket dan tidak punya partai. Jadi, keduanya memang mesti mesra dan akrab," katanya saat dihubungi Republika.co.id, Kamis (17/2/2022).

Baca Juga

Ia melanjutkan, kelebihan keduanya hanyalah memiliki elektabilitas. Jika partai tidak mencalonkan, cita-cita keduanya untuk mencalonkan diri di Pilpres 2024 akan pupus.

"Keduanya kompak karena belum punya masalah sebesar yang sedang dihadapi oleh Ganjar saat ini. Calon-calon pemimpin atau elite itu mesti mesra dan kompak. Jangan cakar-cakaran terus. Berkompetisi itu biasa dan bersahabat itu yang utama," kata dia.

Terkait elektabilitas Anies yang naik terus hingga menyusul Prabowo, menurutnya, hal itu mungkin saja. Karena Anies terus bergerak, sedangkan Prabowo lebih banyak wait and see.

"Bisa naik dan turun sampai nanti saat Pilpres 2024," kata dia.

Baru-baru ini, Anies bersama Ridwan Kamil menjajal lapangan Jakarta International Stadium (JIS), Kelurahan Papanggo, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Keduanya terlihat sangat akrab kala bermain bola di stadion baru yang sudah memasuki tahap finishing tersebut.

Kedua gubernur tersebut saling mencoba mencetak gol lewat adu tendangan penalti. Ketika Kang Emil menjadi penendang bola, ternyata ia gagal menyarangkan gol. Hal itu setelah Anies yang menjadi kiper berhasil menepis bola hingga melambung ke atas. Padahal, sebelumnya Kang Emil sudah ancang-ancang ketika ingin menyepak dari titik 12 pas.

Adapun ketika Anies menjadi algojo, ia sukses menyarangkan bola tanpa bisa dihalau Emil yang menjadi penjaga gawang. Cuplikan video tersebut viral di media sosial.

Ternyata keduanya tidak sendiri datang ke JIS. Ada pula eks wakil menteri luar negeri (wamenlu) Dino Patti Djalal di stadion berkapasitas 82 ribu penonton tersebut. Ketiganya kompak memakai jas hingga terlihat rapi. Tidak hanya itu, persamaan Anies, Kang Emil, dan Dino adalah mereka semua lulusan kampus top Amerika Serikat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement