REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Accurate Research And Consulting Indonesia (ARCI) menyampaikan hasil survei terkait elektabilitas sejumlah nama yang dijagokan sebagai calon Gubernur Jatim 2024. Direktur ARCI Baihaki Sirajt mengatakan, berdasarkan survei yang dilakukan, nama Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa masih tertinggi saat ini.
"Faktor petahana, tentu saja nama Khofifah Indar Parawansa tertinggi saat ini dengan elektabilitas 31,5 persen. Apalagi, kepuasan publik yang tinggi," kata Baihaki di Surabaya, Rabu (16/2/2022).
Baihaki mengungkapkan, selain Khofifah, ada sejumlah nama yang patut mendapat perhatian karena elektabilitasnya mengalami kenaikan. Salah satunya Ketua DPD Gerindra Jatim Anwar Sadad. Meskipun saat ini elektabilitas Anwar Sadad sebagai Cagub Jatim 2024 masih 3,1 persen.
Baihai menilai, setahun memimpin Gerindra Jatim, Anwar Sadad banyak melakukan gerakan. Dengan statusnya yang merupakan representasi NU, banyak ceruk suara Nahdliyin yang mulai melirik Gerindra dan Anwar Sadad sebagai Cagub Jatim 2024.
"Apalagi kita tahu, Anwar Sadad sering sekali mengadakan acara bersama mahasiswa, datang ke Ponpes-Ponpes. Ini cukup berpengaruh terhadap elektabilitasnya, khususnya meraih suara milenial," ujarnya.
Baihaki menyebut, peluang Sadad untuk bertarung di Pilgub Jatim 2024 terbuka lebar. Mengingat masih ada waktu dua tahun lebih, untuk Sadad meningkatkan elektabilitasnya.
"Sebagai pendatang baru, saat Oktober 2021 lalu, elektabilitas Anwar Sadad masih 1 persen, sekarang sudah 3,1 persen. Tentu saja, asal bisa mengolah komunikasi politik bagus, masih ada kesempatan," ujarnya.
Baihaki melanjutkan, nama-nama laim yang elektabilitasnya tinggi adalah Saifullah Yusuf (Gus Ipul), Tri Rismaharini, dan Wagub Jatim saat ini, Emil Elestianto Dardak. Artinya, kata dia, seandainya Khofifah tidak maju Pilgub Jatim di 2024, nama Saifullah Yusuf, Tri Rismaharini, dan Emil Dardak akan bersaing ketat.
Survei ARCI dilakukan pada 15-27 Januari 2022 di 38 kabupaten/ kota di Jatim dengan jumlah responden proporsional. Survei ini menggunakan metode mutistage random sampling dengan jumlah responden sebanyak 1.200 orang. Margin of error sebesar 3 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.