Rabu 16 Feb 2022 04:16 WIB

Survei di Jabar: PDIP Teratas dan Ganjar Saingi Anies, Prabowo, dan RK

Pernyataan Arteria Dahlan beri dampak negatif terhadap PDIP untuk pemilih di Jabar.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/Antara/ Red: Ratna Puspita
Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) merilis hasil survei elektabilitas kader PDIP, Ganjar Pranowo, dapat menyaingi Anies Baswedan, Ridwan Kamil (RK), dan Prabowo Subianto. (Foto: Anies, Ganjar, dan Ridwan Kamil)
Foto: Republika/Farah Noersativa
Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) merilis hasil survei elektabilitas kader PDIP, Ganjar Pranowo, dapat menyaingi Anies Baswedan, Ridwan Kamil (RK), dan Prabowo Subianto. (Foto: Anies, Ganjar, dan Ridwan Kamil)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) merilis hasil survei elektabilitas PDIP berada pada posisi teratas di Jawa Barat (Jabar) setelah kadernya, Arteria Dahlan, menyinggung masyarakat suku Sunda. Tidak hanya itu, elektabilitas kader PDIP, Ganjar Pranowo, dapat menyaingi Anies Baswedan, Ridwan Kamil (RK), dan Prabowo Subianto. 

Manager Program SMRC Saidiman Ahmad mengatakan, elektabilitas PDIP di Jabar sebesar 16 persen atau lebih tinggi dari perolehan suara pada Pemilu 2019 sebesar 14,3 persen. Posisi kedua ada Partai Gerindra sebesar 14,8 persen.

Baca Juga

"Urutan pertama itu ditempati oleh PDIP dan Gerindra, agak sulit kita menentukan mana yang lebih unggul di antara dua partai karena di bawah margin of error selisihnya," ujar dia dalam rilis daringnya, Selasa (15/2/2022).

Meski memiliki elektabilitas tertinggi, ia mengatakan, pernyataan Arteria Dahlan ternyata memberikan dampak negatif terhadap PDIP untuk pemilih di Jawa Barat. Sebab, 66 persen publik di provinsi tersebut mengetahui pernyataan yang menyinggung suku Sunda.

Dari 66 persen tersebut, 64 persen setuju bahwa anggota Komisi III itu telah menyinggung suku Sunda. "Isu atau kasus Arteria Dahlan terkait etnis Sunda berdampak negatif terhadap elektabilitas PDI Perjuangan," kata dia. 

Saidiman menjelaskan, SMRC melakukan simulasi 10 nama sosok potensial yang akan menjadi calon presiden (capres) 2024. Hasilnya, elektabilitas Ganjar menyaingi tiga nama lain, yakni Anies, Prabowo, dan Ridwan Kamil. Ganjar berada di posisi keempat dengan 15,8 persen, sedangkan Anies dan Prabowo dengan 18,4 persen, dan Ridwan Kamil dengan 17,8 persen. 

SMRC juga melakukan simulasi survei tertutup dengan empat nama. Pada simulasi ini, Ganjar juga bersaing dengan Ridwan Kamil, Prabowo, dan Anies. Ganjar meraih 17,8 persen atau lebih rendah dari Ridwan Kamil 22,2 persen, Prabowo 21,9 persen, dan Anies 19,3 persen.

Jika Ridwan Kamil tak disertakan dalam simulasi tertutup tiga nama, elektabilitas Ganjar bersaing ketat dengan Prabowo dan Anies. "Simulasi tiga nama tanpa Ridwan Kamil, Prabowo mendapat dukungan 28,7 persen, Anies Baswedan 27 persen, dan Ganjar Pranowo 25,1 persen. Yang tidak tahu/tidak menjawab 19,2 persen," Saidiman.

Elektabilitas Ganjar juga melejit di kategori pilihan top of mind atau jawaban spontan. "Ridwan Kamil 13 persen, Anies Baswedan 12,2 persen, Prabowo Subianto 12 persen, dan Ganjar Pranowo 10 persen, sementara nama-nama lain di bawah 3 persen," kata dia.

SMRC melakukan survei melalui telepon dengan 801 responden. Sampel dipilih secara acak dari populasi warga Jawa Barat yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki telepon.

Wawancara dilakukan pada 5-8 Februari 2022. Pembobotan data dilakukan sehingga profil demografi sampel proporsional terhadap populasi hasil sensus, dengan margin of error survei diperkirakan 3,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement