Selasa 15 Feb 2022 19:33 WIB

67 Imigran Rohingya Kabur dari BLK Lhokseumawe

Imigran Rohingya kabur dengan cara merusak pagar belakang BLK Lhokseumawe

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Petugas keamanan melakukan absensi pascakaburnya pengungsi Rohingya di tempat penampungan Balai Latihan Kerja (BLK) Desa Meunasah Mee Kandang, Lhokseumawe, Aceh. Imigran Rohingya kabur dengan cara merusak pagar belakang BLK Lhokseumawe. Ilustrasi.
Foto: ANTARA/RAHMAD
Petugas keamanan melakukan absensi pascakaburnya pengungsi Rohingya di tempat penampungan Balai Latihan Kerja (BLK) Desa Meunasah Mee Kandang, Lhokseumawe, Aceh. Imigran Rohingya kabur dengan cara merusak pagar belakang BLK Lhokseumawe. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, LHOKSEUMAWE - Sebanyak 67 imigran Rohingya yang ditampung di Balai Latihan Kerja (BLK) Kota Lhokseumawe sejak 31 Desember 2021 melarikan diri. Keterangan ini diungkapkan Satuan Tugas Penanganan Pengungsi Rohingya Kota Lhokseumawe, Aceh.

Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Pengungsi Rohingya Kota Lhokseumawe Marzuki mengatakan imigran Rohingya yang masih tinggal di tempat penampungan tersebut sebanyak 38 orang. "Dari 105 imigran Rohingya yang didaratkan dan ditampung di BLK Lhokseumawe pada 31 Desember 2021, tersisa 38 orang. Sebanyak 67 orang lainnya sudah kabur atau melarikan diri," kata Marzuki di Lhokseumawe, Selasa (15/2/2022).

Baca Juga

Dia menjelaskan imigran Rohingya yang kabur tersebut didominasi perempuan. Para imigran yang melarikan diri tersebut rata-rata usia remaja hingga dewasa. "Mereka kabur dengan cara memanfaatkan kelengahan petugas jaga saat suasana hujan dan mati lampu. Mereka kabur dengan cara merusak pagar belakang BLK Lhokseumawe," kata Marzuki.

Selain 38 orang tersebut, ada tiga imigran Rohingya lain datang mencari saudaranya yang ditampung di BLK Lhokseumawe. Mereka sebelumnya ditampung di luar Aceh. Marzuki mendesak lembaga PBB yang mengurusi pengungsi lintas negara, UNHCR, agar segera memindahkan para pengungsi tersebut ke Kota Medan, Sumatera Utara, untuk menghindari bertambahnya imigran yang melarikan diri.

"Pemkot Lhokseumawe pada dasarnya menerima para pengungsi. Namun, alangkah baiknya pengungsi Rohingya ini segera dipindahkan ke tempat penampungan permanen di Medan," kata Marzuki.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement