Selasa 15 Feb 2022 10:39 WIB

Asosiasi Travel Optimistis Kunjungan Wisatawan ke Labuan Bajo Meningkat

Pembangunan di Labuan Bajo dan aneka event tumbuhkan optimisme pariwisata

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Sebuah kapal wisata pinisi melintas di perairan dekat Dermaga Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur. Pembangunan di Labuan Bajo dan aneka event tumbuhkan optimisme pariwisata. Ilustrasi.
Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Sebuah kapal wisata pinisi melintas di perairan dekat Dermaga Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur. Pembangunan di Labuan Bajo dan aneka event tumbuhkan optimisme pariwisata. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG - Asosiasi Travel Agents Indonesia (ASTINDO) optimistis kunjungan wisatawan ke Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) akan meningkat. Optimisme ini tumbuh seiring banyaknya berbagai ajang yang akan digelar di daerah itu.

"Kita optimistis akan terus meningkat kunjungan wisatawannya seiring banyaknya kegiatan di daerah ini dan juga sudah ditetapkannya Labuan Bajo sebagai lokasi side event KTT G-20 dan ASEAN Summit 2023 nanti," kata Ketua DPC ASTINDO Labuan Bajo, Ignasius Suradin dari Labuan Bajo, Selasa (15/2/2022).

Baca Juga

Menurut dia ada beberapa hal yang melatarbelakangi optimisme kunjungan wisatawan di daerah itu akan meningkat. Pembangunan di kawasan Tana Mori juga diyakini akan mendorong operator tur membuka usaha di daerah itu karena akan banyak kegiatan MICE.

Suradin menyebut dengan perubahan status dan pengembangan bandara Komodo di Labuan Bajo, otomatis akan membuka peluang bagi wisatawan untuk berkunjung ke sana baik itu secara domestik maupun mancanegara. "Di samping itu banyaknya proyek strategis nasional diyakini akan membawa dampak positif untuk masyarakat khususnya bagi pariwisata di Labuan Bajo," ujar dia.

Tak hanya itu, berbagai kegiatan dari kementerian dan lembaga dan berbagai organisasi yang melaksanakan kegiatan MICE juga menjadi salah satu faktor peningkatan kunjungan wisatawan. Saat ini pemerintah sedang membangun pelabuhan internasional yang bisa meningkatkan kunjungan kapal-kapal wisata dan waktu singgah lebih lama di Labuan Bajo.

"Tentu saja kalau makin lama tinggal di Labuan Bajo, uang yang dikeluarkan untuk belanja juga semakin banyak," kata Suradin.

Menurutnya semakin banyaknya wisatawan menuntut operator tur naik kelas baik dari sisi manajerial, skill, maupun digital. "Dengan singgah lebih lama juga tugas tour operator untuk menciptakan produk atau jasa agar bisa dijual ke wisatawan melalui travel partner," tambah dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement