Kamis 10 Feb 2022 20:15 WIB

135 Siswa dan Puluhan Guru di Jakarta Barat Positif Covid-19

Puskesmas kecamatan tengah melakukan pelacakan memantau penyebaran Covid-19.

Suasana uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) di SDN Palmerah 03 Pagi, Jakarta Barat, Rabu (7/4). Pada hari pertama kegiatan tersebut diikuti oleh para siswa kelas 5 dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
Foto: Republika/Flori Sidebang
Suasana uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) di SDN Palmerah 03 Pagi, Jakarta Barat, Rabu (7/4). Pada hari pertama kegiatan tersebut diikuti oleh para siswa kelas 5 dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Data Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat menyebutkan, hingga saat ini terdapat 135 siswa, 57 guru dan dua tenaga pendidik di daerah itu terkonfirmasi positif Covid-19. "Karena kondisi tersebut, beberapa sekolah ditutup selama dua pekan sesuai dengan ketentuan yang berlaku," kata Pelaksana Tugas Wakil Wali Kota Jakarta Barat, Yudi Dimyati, di Jakarta, Kamis (10/2/2022).

Yudi mengatakan, selama ditutup, Puskesmas per kecamatan melakukan pelacakan (tracing) untuk memantau penyebaran Covid-19. Selain itu, pihak yang terpapar pun dianjurkan untuk menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing.

Baca Juga

"Selama ditutup sekolah melakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ)," kata dia.

Sejauh ini, beberapa sekolah yang sebelumnya menggelar PJJ sudah kembali melakukan pembelajaran tatap muka (PTM). Dia memastikan akan selalu memantau kesehatan para tenaga pendidik dan siswa yang terpapar Covid-19.

Yudi juga menyebutkan, data tersebut, belum termasuk sektor lainnya di Jakarta Barat. Sebelumnya, beberapa sekolah di kawasan zona merah Covid-19 sempat ditutup lantaran ada murid dan guru yang terpapar.

Salah satunya Sekolah Menengah Negeri Kejuruan (SMKN) 35 Krukut, Taman Sari, Jakarta Barat. Di sekolah tersebut, terdapat beberapa guru dan murid yang dinyatakan positif Covid-19 berdasarkan hasil tes usap. Karena kondisi tersebut, Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tatap muka di sekolah ditiadakan selama 14 hari.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement