Rabu 09 Feb 2022 22:16 WIB

Vaksin Merah Putih Masuk Tahap Uji Klinis Pertama

Vaksin merah putih diproyeksikan selain sebagai booster dan vaksin anak.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Dwi Murdaningsih
Vaksin Merah Putih segera uji klinik terhadap manusia. Ilustrasi
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
Vaksin Merah Putih segera uji klinik terhadap manusia. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Vaksin Merah Putih mulai memasuki tahapan uji klinis. Vaksin besutan Universitas Airlangga, PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia, dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Soetomo itu dilakukan uji klinis tahap pertama hari ini, Rabu (9/2).

Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengatakan vaksin merah putih diproyeksikan selain sebagai booster dan vaksin anak. Selain itu, vaksin Merah Putih juga akan disiapkan menjadi vaksin donasi internasional. Diharapkan vaksin merah putih dapat menembus negara dengan populasi agama islam

Baca Juga

“Presiden bersedia menggunakan ini sebagai vaksin donasi dari Republik Indonesia khususnya sebagai ketua G20 ke negara-negara lain yang membutuhkan,” kata Budi dalam sambutannya yang disiarkan secara daring di Youtube Universitas Airlangga, Rabu (9/2/2022).

Untuk mencapai tujuan tersebut, Menkes Budi menegaskan setelah proses uji klinik, vaksin Merah Putih harus sesegera mungkin menempuh proses registrasi skala global. Sebelum diedarkan secara internasional, vaksin Merah Putih harus terlebih dahulu melakukan proses registrasi di World Health Organization (WHO), dan mendapatkan listing internasional.

Rektor Universitas Airlangga Prof. Dr. Moh. Nasih mengatakan bahwa vaksin Merah Putih telah diproyeksikan sebagai produk vaksin kebanggaan nasional dengan bersertifikat halal. Pihaknya berharap kehadiran vaksin merah putih benar-benar menjadi solusi dari pandemi COVID-19.

“Vaksin ini akan menjadi vaksin COVID-19 berstatus halal pertama. Sertifikat halal tersebut akan berlaku dari 7 Februari 2022 hingga 6 Februari 2026,” ucap Prof. Nasih.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan dukungannya tentang percepatan uji klinis vaksin Merah Putih dari fase pertama hingga ketiga.

“Kami bangga dengan Unair yang punya komitmen kuat memberikan persembahan terbaik bagi negeri,” ucapnya.

Sebelumnya, perjalanan panjang vaksin Merah Putih dimulai dari proses animal trial pada awal hingga pertengahan tahun 2021. Selanjutnya, proses uji pra-klinik macaca (monyet) komorbid dan dewasa tua pada bulan Juli dan Agustus 2021. Uji pra-klinik macaca dewasa, muda, dan remaja pada September 2021. Uji pra-klinik macaca anak dan bunting pada Oktober 2021.

Selanjutnya, pada bulan November 2021 bertepatan dengan Dies Natalis Universitas Airlangga, Prof. Dr. Moh. Nasih menyerahkan bibit vaksin Merah Putih kepada PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia untuk proses penyelesaian vaksin Merah Putih.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement