Rabu 09 Feb 2022 18:41 WIB

Penambahan Kasus Hari Ini Melonjak ke 46 Ribu Kasus

DKI Jakarta menyumbang kasus penambahan tertinggi hari ini.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Indira Rezkisari
Warga melintas di dekat mural bertema Covid-19 di Jakarta. Angka kasus Covid-19 pada Rabu (9/2/2022) kembali naik 46.843.
Foto: ANTARA/Akbar Nugroho Gumay/wsj.
Warga melintas di dekat mural bertema Covid-19 di Jakarta. Angka kasus Covid-19 pada Rabu (9/2/2022) kembali naik 46.843.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Angka kasus Covid-19 pada Rabu (9/2/2022) kembali naik 46.843. Dengan demikian, total kasus positif Covid-19 di Indonesia mencapai 4.626.936 kasus. Kasus pasien meninggal bertambah 65 kasus pada hari ini. Sementara untuk kasus sembuh bertambah 14.016.

Dari penambahan yang mencapai angka 46 ribu ini, Provinsi DKI Jakarta menyumbang penambahan kasus tertinggi sebanyak 14.353 kasus. Angka kematian di Provinsi DKI juga tertinggi sebanyak 17 kasus.

Baca Juga

Provinsi Jawa Barat menempati urutan kedua dengan penambahan kasus sebanyak 11.201. Kemudian, Banten sebanyak 6.026, Jawa Timur sebanyak 4.385 dan Bali sebanyak 2.556 kasus.

Gambaran terkini data konfirmasi kasus Omicron menunjukkan sudah melebihi puncak gelombang kasus Delta di beberapa daerah, seperti DKI Jakarta, Banten, dan Bali. Kendati begitu, jumlah pasien yang dirawat di rumah sakit belum menyamai puncak kasus Delta Juli-Agustus 2021 lalu.

Dengan menjaga fasilitas layanan kesehatan bisa tetap berjalan optimal di masa lonjakan kasus, pemerintah meyakini mampu memberikan layanan bagi pasien yang membutuhkan. Masyarakat diharapkan agar tidak menjadikan kasus konfirmasi sebagai patokan.

"Karena perawatan pasien di rumah sakit menjadi poin penting yang menjadi fokus saat ini. Meski kasus di beberapa daerah lebih tinggi dari Delta, pelayanan pasien rumah sakit harus tetap kondusif dan hanya untuk pasien sedang, berat, dan kritis,” kata Juru Bicara Vaksinasi Covid-19, Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi M.Epid dikutip, Rabu (9/2/2022).

Hingga Ahad (6/2/2022), dari 58 pasien bergejala berat yang dirawat di rumah sakit vertikal Kemenkes diketahui 60 persen pasien di antaranya belum mendapat vaksinasi lengkap. Sementara itu juga tercatat bahwa 356 pasien meninggal, 42 persen memiliki komorbid. "Lalu 44 persen dari korban meninggal adalah lansia dan sebagian besar korban (69 persen) belum divaksinasi lengkap," ungkap Nadia.

Melihat data tersebut, sangat efektif apabila pelayanan di rumah sakit difokuskan untuk merawat pasien dengan kondisi yang paling membutuhkan. Harapannya, dengan makin banyak pasien kritis yang bisa ditangani dan terselamatkan maka rasio kematian akan bisa ditekan hingga seminimal mungkin.

Diketahui pula bahwa gejala Omicron sebagian besar relatif lebih ringan dari gejala varian Delta sebelumnya. Kemungkinan besar menurut diagnosa para ahli memperkirakan karena vaksinasi di Indonesia sudah cukup tinggi.

“Vaksinasi memberikan manfaat besar untuk mencegah pasien dirawat di rumah sakit dengan gejala sedang sampai berat. Melengkapi vaksinasi Covid-19 memiliki sisi positif yang jauh lebih besar dan bermanfaat bagi masyarakat,” pesan Nadia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement